Mohon tunggu...
Laila Rahma
Laila Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta

Saya menyukai hal yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Nasionalisme Bagi Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0

14 Mei 2024   17:14 Diperbarui: 14 Mei 2024   21:51 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di era Revolusi Industri 4.0, pentingnya nasionalisme di kalangan generasi muda menjadi sangat krusial. Generasi ini dihadapkan pada tantangan globalisasi dan transformasi ekonomi yang dapat mengurangi kesadaran akan identitas nasional. Kemajuan teknologi digital memperluas akses generasi muda terhadap pengaruh global, sementara perubahan dalam dunia kerja membuat loyalitas terhadap negara menjadi kurang relevan dalam mencari peluang kerja. 

Namun, nasionalisme di sini bukan ekstremisme, melainkan kesadaran akan pentingnya mempertahankan identitas bangsa, budaya lokal, dan peran aktif dalam pembangunan. Melalui pendidikan, pembelajaran nilai-nilai bangsa, dan pembinaan komunitas yang mendukung semangat nasionalisme, generasi muda dapat memainkan peran penting dalam menjawab tantangan global dan membangun masa depan bangsa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Studi literatur merupakan pendekatan yang melibatkan pengumpulan berbagai referensi yang berkaitan dan relevan dengan topik yang diteliti. Referensi tersebut terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder seperti jurnal ilmiah, buku, artikel, laporan penelitian, serta berbagai jenis informasi yang diperoleh dari berbagai situs web.

 Melalui studi literatur, upaya dilakukan untuk memperkuat pemahaman tentang permasalahan yang diteliti serta memberikan dasar yang kuat untuk menyajikan berbagai argumen mengenai tantangan nasionalisme bagi mahasiswa di era revolusi industri 4.0. Dengan menggali berbagai sumber informasi ini, diharapkan dapat memberikan pandangan yang komprehensif dan mendalam tentang fenomena yang diamati, serta memperkaya pembahasan mengenai implikasi nasionalisme dalam konteks perkembangan teknologi dan globalisasi pada masa kini.

Globalisasi memberikan kesempatan berkompetisi bagi negara-negara maju, sementara bagi Indonesia, sebagai negara dunia ketiga dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan budaya yang kaya, globalisasi menghadirkan peluang dan tantangan yang harus diwaspadai. Tantangan ini meliputi liberalisasi, westernisasi, internasionalisasi, dan universalisasi, serta melemahnya identitas nasional dan nasionalisme, yang dapat membuat generasi muda rentan terhadap pengaruh ekstrimisme.

Dampak globalisasi juga mempengaruhi sikap dan nilai-nilai masyarakat Indonesia. Hedonisme, individualisme, dan penurunan rasa nasionalisme dan patriotisme menjadi tantangan besar. Di tengah dampak positif globalisasi, seperti akses informasi yang lebih mudah dan cepat, muncul pula tantangan bagi identitas nasional. 

Misalnya, kemudahan dalam mengakses produk dan budaya asing yang menyebabkan pengabaian terhadap produk dan budaya lokal. Dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0, pendidikan di Indonesia juga mengalami transformasi. Digitalisasi sistem pendidikan mempengaruhi cara pembelajaran, dengan kemungkinan adopsi sistem pembelajaran online yang mengubah paradigma tradisional. Namun, perubahan ini juga membawa dampak negatif jika tidak diantisipasi dengan baik. 

Sebagai respons terhadap tantangan-tantangan ini, masyarakat Indonesia perlu menjaga dan memperkuat identitas nasional. Memahami dan merawat identitas nasional yang telah dibentuk dari perjuangan panjang menjadi kunci dalam menjawab tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0.

Kemajuan teknologi memungkinkan generasi muda terhubung dengan berbagai budaya global, namun meningkatkan risiko pengabaian terhadap identitas nasional. Perubahan dalam dunia kerja dan persaingan global menantang pemeliharaan nasionalisme. Namun, semangat nasionalisme yang kuat memungkinkan generasi muda menjadi agen perubahan positif dengan memanfaatkan teknologi 4.0 untuk memajukan kepentingan nasional. 

Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, penting bagi generasi muda untuk mempertahankan identitas bangsa dan menggabungkannya dengan teknologi untuk menjawab tantangan global dan mencegah marginalisasi budaya dan ekonomi.

Dengan demikian, terlihat bahwa tantangan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 tidak hanya mempengaruhi bidang teknologi dan ekonomi, tetapi juga mempengaruhi cara pendidikan nasionalisme dan identitas bangsa disampaikan kepada mahasiswa. Integrasi teknologi, pengembangan literasi dan etika digital, serta pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila menjadi kunci dalam mengatasi tantangan nasionalisme bagi mahasiswa di era Revolusi Industri 4.0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun