Apakah kamu akan mengizinkan orang asing masuk ke rumahmu?
Tentu kita tidak sembarangan mengizinkan orang asing untuk menjajah rumah kita. Untuk mencegah orang-orang yang tidak dikehendaki masuk sembarangan, pintu dijadikan sebagia sebagai pembatas dan proteksi, untuk proteksi lebih kuat biasanya ditambah pagar rumah bahkan security.
Begitu juga dengan diri kita, perlu adanya batasan identitas diri yang bertujuan untuk memproteksi diri, juga agar orang lain tidak dapat berperilaku sewenang-wenang.
Terkadang kita tidak sadar jika diri kita sedang dijajah, orang yang melakuaknnya pun tidak sadar jika dia sedang menjajah diri kita. Maka dari itu, penting untuk melakukan setting boundaries.
Boundaries adalah limit atau batasan terkait hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan atau pun perbuatan yang dapat ditolerir dan tidak dapat ditolerir yang ditentukan pribadi, batasan ini berlaku untuk diri sendiri dan orang lain.
Boundaries membantu untuk bisa membedakan antara posisi kita atau posisi orang lain, antara keinginan kita atau keinginan orang lain.
Apa yang terjadi jika tidak memiliki boundaries? Hal yang terjadi, kita akan sulit menolak permintaan orang lain, orang lain dengan sebebasnya mendikte penampilan kita, kita akan terpaksa kupul dengan orang-orang yang memberi pengaruh buruk, dan kita akan kehilangan konsep diri sendiri.
Orang yang tidak memiliki boundaries cenderung menjadi people pleasing, seperti orang yang tidak memiliki pilihan selain mengikuti kemauan dan ekspetasi orang lain. Hal ini akan memicu diri sendiri menjadi sangat bergantung kepada orang lain secara emosional atau disebut condependency.
Dampak-dampak negatif yang diperoleh tersebut, tentunya sangat merugikan diri sendiri.
Maka dari itu, kita perlu melakukan setting boundaries. Setting boundaries adalah kemampuan menciptakan sekat pembatas persoalan personal dan fungsional atau aplikasi management konflik dalam kehidupan personal. How to identifity and set boundaries?
Kita dapat memulai dengan menemukan nilai-nilai apa saja yang kita pegang dengan pendekatan self-awareness, menganalisa perilaku apa yang harus dilakukan, mengkategotikan batasan-batasan diri, mengaplikasikan batasan yang sudah direntukan, menganalisa situasi yang cocok untuk menerapkan batasan-batasan tersebut, mengkomunikasikan batasan yang telah ditentukan, dan mencari support system agar batasan yang telah ditetapkan dapat berjalan.