Mohon tunggu...
Lailan Hafizah
Lailan Hafizah Mohon Tunggu... -

be kind

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hidup ini Tak Adil?

30 Oktober 2015   09:42 Diperbarui: 30 Oktober 2015   10:42 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tak bisa dipungkiri. Jangankan orang lain, sayapun begitu. Ketika suatu masalah mendatangiku seolah saya tak melihat oranng lain. Ya maksudku disini saya terlalu fokus dengan masalahku dan dunia pikiranku. Suatu ketika saya masih saja membandingkan diri saya dengan orang lain. Baik fisik maupun materi. Dalam hatiku berkata "Enaknya dia, seperi hidup tanpa beban" atau "Betapa beruntungnya ia mendapat ini itu".

Kata-Kata itulah yang terbesit dalam pikiranku. Ketika saya merasa tidak bisa berbuat apa-apa dibandingkan dengan teman-temanku yang lain. "mengapa aku tidak bisa melakukan ini" atau "apa yang dapat kulakukan sementara temanku sudah berbuat ini itu". Kembali saya mengeluhkan bahwa hidup ini tak adil dan seperti tidak ada habisnya.

Hidup memang tak seperti apa yang saya bayangkan. Sampai pada akhirnya saya sadar bahwa saya adalah saya. Mereka ya mereka. Segala yang ada pada diri saya baik itu kekurangan yang saya punya merupakan kelebihan saya. Saya sadar semua insan adalah istimewa. Ketika saya melihat diri saya dengan cara yang berbeda tanpa menghiraukan kata-kata dari mereka yang terkadang menjatuhkan. Saya percaya. Hal-hal baik itu akan datang setelah kita belajar untuk menerima dan bersyukur.

Semua orang pasti memiliki waktu dimana ia akan merasakan bahwa hidup itu tak adil. Bangkitlah dan lihat di sekitarmu. Kau hanya tidak mengetahuinya saja bahwa ADA yang mengalami hari yang berat namun ia tetap berusaha tersenyum hingga harinya berlalu. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki peperangannya masing-masing dan cara mengatasinya yang berbeda. Karena hidup itu adil. Ketika hari ini kau merasa sedih. Ketahuilah Tuhan merencakan sesuatu yang indah di kemudian hari.

Have a nice day. Semoga menginspirasi:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun