Mohon tunggu...
Lailatul Nurhayati
Lailatul Nurhayati Mohon Tunggu... Lainnya - '''

IR Student

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Hijau Halamanku, Terjamin Panganku" sebagai Strategi Menjamin Keamanan Pangan Selama Masa Covid-19 dan Adaptasi New Normal

11 Agustus 2020   19:22 Diperbarui: 11 Agustus 2020   19:38 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman sayur-sayuran oleh ibu-ibu PKK RW V Tembalang bersama mahasiswa KKN Tim II Undip 2020

Tembalang (21/7). Adanya bencana pandemi Covid-19 menjadi salah satu acaman yang dapat berdampak bagi setiap warga atas hak akses terhadap pangan. Keamanan pangan (food security) merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan hak asasi setiap warga masyarakat, sehingga harus tersedia dalam jumlah yang cukup, bermutu, aman, bergizi, beragam dengan harga yang terjangkau oleh kemampuan daya beli masyarakat. Keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

Untuk mengantisipasi adanya ancaman keamanan pangan bagi masyarakat, Tim II KKN Undip 2020 berinisiatif mengadakan program bertajuk “Hijau Halamanku, Terjamin Panganku” bagi warga di RW V Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Kondisi domografis warga yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga yang sudah lanjut usia, mengharuskan mereka mampu menyediakan pangan bagi keluarganya dengan kualitas dan kuantitas yang terjamin. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menamam sendiri kebutuhan akan pangan, dimana hal ini dapat dengan mudah dilakukan oleh setiap keluarga dengan memanfaatkan lahan/halaman rumah mereka untuk ditanami sayuran-sayuran hijau.

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 21 Juli dari pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB di Balai RW V Tembalang yang diikuti oleh ibu-ibu PKK RW V Kelurahan Tembalang. Dalam kegiatan ini Tim II KKN Undip membagikan bibit-bibit sayuran seperti sawi, terong, selederi, dan juga tomat serta polibag sebagai media menanamnya. Kegiatan berupa penanaman bersama yang dilakukan di Balai RW dan kemudian bibit yang sudah ditanam dibawa pulang oleh masing-masing warga.

 “Ibu-ibu disini itu senang mbak kalau disuruh taman-taman, apalagi ini nanti bisa dipanen sendiri hasilnya. Jadinya nggak usah beli-beli lagi di pasar” – ungkap salah satu ibu PKK saat ditanya bagaimana kesannya dengan adanya kegiatan ini.

Selain bibit sayuran, ada pula beberapa bibit tanaman dan bunga berupa cemara dan bungan daisy yang dibagikan untuk mendukung penghijauan lahan dan mendukung kampanye mencegah pemanasan global.

Disamping itu sosialisasi terkait protokol kesehatan dalam menghadapi new normal juga diberikan khususnya kepada anak-anak. Saat ini Indonesia sudah perlahan-lahan mulai memasuki era New Normal setelah terjadinya bencana pandemi global Covid-19. New Normal adalah sebuah langkah percepatan baru penanganan Covid-19 dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan terancamnya salah satu hak individu yang sudah dirumuskan oleh UNDP yaitu freedom from fear. Hal ini berdampak besar pada anak-anak yang kemudian mengalami ketakutan dan dikhawatirkan akan menimbulkan efek trauma psikologis dalam masa pertumbuhannya.

Pada masa anak-anak, seharusnya mereka bisa bermain dengan bahagia tanpa kekhawatiran apapun. Namun akibat adanya pandemi Covid-19 ini menyebabkan anak-anak mengalami ketakutan untuk bermain dan bersosialisasi satu sama lain. Kegiatan yang mewadahi anak-anak untuk bersosialisasi seperti TPQ dan belajar bersama setiap malam Senin, Rabu dan Jum’at di rumah salah satu warga juga diberhentikan.

Adanya kelonggaran untuk beraktivitas yang diberikan semenjak memasuki era New Normal, sayangnya masih banyak yang takut untuk beraktivitas di luar rumah. Maka dilakukanlah sosialisasi dengan tujuan untuk membekali anak-anak di lingkungan Perumda menghadapi era New Normal sehingga mereka perlahan-lahan dapat kembali bersosialisasi seperti semula dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada agar tidak beresiko menyebarkan Covid-19.

Ada 13 anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut dab rata-rata anak kelas I sampai kelas IV SD. Dalam sosialisasi ini diberikan materi tentang apa saja yang harus dibawa saat keluar rumah, protokol kesehatan saat keluar rumah, tata cara masuk rumah setelah berkegiatan di luar rumah, dan praktik cuci tangan yang baik dan benar  sesuai arahan WHO. Selain materi, ada jugga sesi game. Terlihat anak-anak begitu bahagia bermain game bersama.

Oleh : Lailatul Nurhayati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun