Mohon tunggu...
Humaniora

Menjadi Guru yang Paham Murid

4 Desember 2017   23:44 Diperbarui: 5 Desember 2017   00:37 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud), dahulu bernama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas). 

Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah Ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dengan lamanya program wajib belajar yang di atur oleh Pemerintah melalui Undang-Undang, seharusnya kegiatan belajar menjadi menyenangkan bagi mereka. Kenyataannya kurikulum yang diterapkan oleh Pemerintah seringkali memberatkan siswa dari sisi psikologis.

Dalam kasus inilah perlunya pembelajaran yang berbasis bimbingan dan konseling. Mengapa perlu pembelajaran berbasis BK? Sangat perlu. Karena dalam hal ini tidak hanya Guru BK yang berperan tapi juga guru yang mengajar mata pelajaran dalam kelas. Tujuannya agar dapat membantu dan mengarahkan peserta didik mencapai tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian meskipun sistem pembelajaran berbasis BK ini diterapkan diharapkan para guru juga tidak mengesampingkan tugas utamanya. 

Misalnya ada siswa yang tidak dapat memahami materi yang dijelaskan, guru dapat memberikan pendekatan intensif atau privat kepada murid tersebut. Atau seorang siswa yang setiap harinya selalu ceria suatu hari menjadi murung dan pendiam. Disinilah pentingnya sistem pembelajaran berbasis bimbingan dan konseling. Seringnya guru yang tidak paham akan psikologis serta perbedaan cara menangkap pelajaran siswa menjadikan mereka menjadi terkotak-kotak dalam berpikir. Mereka tidak diberi kebebasan untuk belajar sesuai kemampuan mereka.

14 perbedaan individu yang wajib diketahui guru bukan hanya Guru BK agar dalam proses belajar mengajar guru dapat memahami perbedaan ini untuk mengatasi masalah-masalah yang kemungkinan terjadi oleh siswa yaitu:

  • Perbedaan dalam kecerdasan
  • Perbedaan dalam kecakapan
  • Perbedaan dalam hasil belajar
  • Perbedaan dalam sikap
  • Perbedaan dalam kebiasaan
  • Perbedaan dalam pengetahuan
  • Perbedaan dalam bakat
  • Perbedaan dalam keprbadian
  • Perbedaan dalam cita-cita
  • Perbedaan dalam kebutuhan
  • Perbedaan dalam minat
  • Perbedaan dalam pola-pola dan tempo perkembangan
  • Perbedaan dalam ciri-ciri jasmani
  • Perbedaan dalam latar belakang lingkungan.

Perbedaan-perbedaan diatas harus dimengerti, dipahami dan dipraktekkan oleh seorang guru yang mengajar dalam kelas.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun