Mohon tunggu...
Humaniora

Terkikisnya Keramahan Indonesia Sebab Gadget

29 November 2017   23:11 Diperbarui: 29 November 2017   23:44 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia makhluk sosial yang setiap harinya selalu bersosialisasi untuk melakukan kehidupan yang selayaknya. Perkembangan yang semakin maju begitu juga dengan teknologi yang semakin canggih juga seharusnya menjadi manusia itu semakin lancar dalam berkomunikasi ataupun dalam mendapatkan sebuah informasi. 

Gadget merupakan salah satu teknologi yang canggih saat ini dan begitu banyak yang menggunakannya termasuk mahasiswa. Tak ayal bahwa penggunaan gadget ini memiliki pengaruh ada yang berdampak positif dan juga ada yang berdampak negatif. Banyaknya penggunaan gadget sehingga begitu banyak berpengaruh terhadap beberapa hal yang dapat berimbas akal suatu hal yang tidak baik bagi penggunanya. Contohnya budaya keramahan Indonesia.

Indonesia terkenal akan keramahan penduduknya. Ramah menyapa orang yang dikenal maupun tidak dikenal. Cepat akrab, apalagi bila melihat seorang turis atau segerombolan orang luar negri yang sedang berwisata, orang-orang indonesia khususnya remaja akan langsung mengajak wisatawan tersebut untuk berfoto maupun melatih bahasa inggris mereka. Sikap itu mungkin sepele bagi kita orang Indonesia, namun bagi mereka para wisatawan yang notabene di negara mereka sikap individual sangat kental, mereka merasa tersanjung atas sambutan orang Indonesia.

Banyak sekali contoh yang bisa kita ambil bahwa keramahan Indonesia sangat terkenal di luar negara kita. Sebuah klub sepak bola bernama Timnas Guyana dari Amerika Selatan mengaku terkesan dengan keramahan Indonesia atas sambutan luar biasa pada mereka saat laga persahabatan yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

indeks
indeks
Keramahan Indonesia sudah terkenal di banyak negeri di dunia ini. Namun, mengapa ciri khas yang kita punya sedikit demi sedikit mulai luntur?. jawabannya adalah gadget. Saat ini semua kegiatan yang akan kita lakukan ada teknologi yang menyertainya. Mulai dari memijat tubuh, mencari jalan untuk bepergian, membeli token listrik, membeli obat, atau bahkan konsultasi masalah penyakitpun sudah ada dokter online yang tersedia. Teknologi memang semakin canggih. 

Semua yang kita lakukan menjadi lebih mudah, bahkan tidak memerlukan usia dewasa untuk mengoperasikan sebuah gadget. Tapi, sadarkah kalian? Gara-gara sudah ada teknologi penunjuk jalan, orang-orang tidak akan bertanya bila salah jalan, padahal bertanya tersebut juga termasuk jalan kita mengenal orang lain. Gara-gara isi handphone lebih menarik, masyarakat tidak memerhatikan suasana atau kejadian di sekitar kita. Apakah cuaca hari ini cerah? apakah ada ibu-ibu atau orang tua yang membutuhkan tempat duduk bila kita sedang berada di bus? Apakah ada yang membutuhkan bantuan kita saat itu? lalu, bila sudah ada kejadian yang terlambat kita ketahui gara-gara kita terlalu memperhatikan gadget, apa yang bisa kita lakukan selain penyesalan?. 

Teknologi memang selalu memberi efek yang positif juga negatif. Alangkah baiknya kita dengan bijak menggunakan gadget dengan tidak menghilangkan budaya Indonesia yang membuat kita bangga berada di dalamnya.

salam sahabat kompasiana, semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun