Mohon tunggu...
Laila Muyasaroh
Laila Muyasaroh Mohon Tunggu... Lainnya - Long-life learner

Sedang Belajar Follow this account @pharmasharing & @blan_id

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bakat dan Kerja Keras Ternyata Tak Bisa Dipisahkan

9 April 2021   18:10 Diperbarui: 9 April 2021   18:20 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada orang yang berpendapat bahwa 'asal mau latihan rutin dan bekerja keras maka akan menjadi orang yang berprestasi dan sukses'. Padahal menurut saya, ada beberapa hal yang meski sudah latihan dan bekerja keras setiap hari skill tetap tidak berkembang dan menjadi orang rata-rata. Mengapa? di sinilah bakat berperan besar. 

Orang yang pada dasarnya tidak mempunyai bakat dalam suatu bidang/skill tertentu, meskipun dia sudah latihan giat dan bekerja keras dalam bidang/skill tersebut setiap hari tetap tidak akan bisa menguasai sekali bidang/skill tersebut dengan hebat. Seandainya dia bisa menguasaipun, pasti hanya akan menjadi orang berkemampuan rata-rata. Lalu jika ada yang berpendapat 'saya setiap hari latihan giat akhirnya saya bisa menguasai juga'. Taukah Kamu, hal itu berarti ada bakat terpendam dalam dirimu. Kamu mau latihan giat dan bekerja keras setiap hari sehingga bakat terpendammu itu terasah. Berbeda dengan orang yang memang tidak ada bakat dalam bidang tersebut. 

Contoh kecilnya bakat menggambar. Orang yang pada  dasarnya mempunyai bakat menggambar, selama dia mau latihan dan berusaha pasti skill tersebut akan berkembang dan bisa jadi akan berprestasi hebat. Berbeda dengan orang yang tidak mempunyai bakat menggambar. Meski setiap hari dia latihan menggambar dan kerja keras supaya kemampuan menggambarnya di atas rata-rata, dia tidak akan bisa mengungguli orang yang pada dasarnya berbakat menggambar dan mau latihan giat. 

Tanpa bakat, meskipun orang sudah latihan giat dan bekerja giat, bisa jadi dia akan tetap menjadi rata-rata. Begitupun dengan orang yang berbakat, orang yang berbakat tetapi tidak mau mengasah bakat tersebut tentunya akan menjadi orang rata-rata juga. Dengan demikian, bakat dan latihan/kerja keras itu tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling berkaitan. Agar menjadi orang di atas rata-rata, tentunya meski sudah berbakat tetap harus disertai dengan usaha dan doa yang hebat. 

Lalu, bagaimana jika  kita ingin menjadi ahli dalam bidang/skill tertentu tetapi kita sama sekali tidak mempunyai bakat? Menurutku, alangkah baiknya jika bisa menerima kenyataan bahwa kita tidak punya bakat untuk bidang/skill tertentu itu. Kita bisa beralih dan berfokus pada bakat yang kita miliki. Kita tidak perlu memaksakan sesuatu yang memang tidak ditujukan untuk kita. Kita bisa berfokus pada bakat yang kita miliki dan mengasahnya supaya menjadi orang diatas rata-rata, jika tidak bisa setidaknya kita telah mengasah bakat kita sendiri dan berprestasi menurut diri kita sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun