Labang, Bangkalan - Sebuah inisiatif luar biasa datang dari 14 mahasiswa Psikologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Mereka tidak hanya mengasah pengetahuan akademis, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat desa Labang, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.
Aktivitas terbaru mereka melibatkan proses pencucian sampah plastik bungkus makanan dan pengumpulan daun kering yang berserakan di desa tersebut. Namun, apa sebenarnya yang sedang mereka lakukan?
Rupanya, para mahasiswa tersebut tengah mengimplementasikan program pengabdian masyarakat sebagai bagian dari kurikulum mereka. Dhanil Hukamak, salah satu anggota kelompok, menjelaskan, "Kami sebelumnya diberi waktu 6 bulan untuk melakukan asesmen kebutuhan desa ini. Lalu, di 6 bulan semester berikutnya, kami ditugaskan untuk memberikan solusi bersama-sama masyarakat desa dalam aksi nyata."
Program kerja mereka difokuskan pada mengubah kebiasaan masyarakat desa Labang agar lebih sadar dalam pengolahan sampah. Inisiatif ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh mahasiswa UTM di Kabupaten Bangkalan, sebelumnya beberapa desa di wilayah tersebut juga mendapat kunjungan dan kegiatan serupa.
Dhanil menekankan bahwa tanpa partisipasi aktif dari masyarakat desa, upaya mereka tidak akan berhasil. "Kami hanyalah fasilitator, dan motor penggeraknya adalah masyarakat Labang sendiri," tambahnya. Kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat desa menjadi kunci kesuksesan untuk mencapai perubahan positif dalam hal pengelolaan sampah.
Melalui inisiatif seperti ini, mahasiswa Psikologi UTM tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten secara akademis tetapi juga membentuk agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Program-program semacam ini memberikan manfaat ganda, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat yang menjadi sasaran program pengabdian mereka.
