Mohon tunggu...
Lailatul Hidayah Ayu
Lailatul Hidayah Ayu Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cadar Sebuah Kejahatan Terorisme?

30 November 2017   16:13 Diperbarui: 30 November 2017   17:08 3604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.viva.co.id

Mendengar kata teroris pasti akan membuatmu marah dan jengkel. Terorisme adalah sebuah kegiatan berjihad di jalan Allah tapi dengan menggunakan cara tidak seharusnya atau bisa dikatakan dengan cara kekerasan, kerusuhan dan lain sebagainya. Kegiatan terorisme ini sering menimbulkan banyak korban jiwa bahkan korban jiwanya adalah orang muslim yang tidak bersalah.

Di Indonesia sendiri kejadian terorisme di bali, membuat masyarakat Indonesia trauma dan sering mengaikat hal-hal berbau terorisme sa,pai saat ini. Contohnya seperti perempuan yang bercadar, berkerudung lebar, dan pakaian yang serba hitam. Selalu dikaitkan dengan terorisme, terkadang mereka juga sering disebut dengan istri para terorisme. Padahal pemikiran seperti itu tidaklah selamanya benar. Berikut saya akan membahas bagaimana perempuan bercadar di dalam agama islam.

Bercadar adalah menutup wajah terkhusus untuk seorang perempuan. Dalam dunia islam bercadar bagi perempuan hukumnya sunnah. Inilah yang seharusnya dilakukan seorang perempuan yang beragama islam, tetapi masyarakat sekarang lebih suka mengejek seorang perempuan bercadar identik dengan terorisme atau istri seorang teroris. Banyak perempuan bercadar sebenarnya anti dengan terorisme dan berbeda ideologi dengan seorang teroris. Jadi hukumnya haram bagi orang yang suka mengejek perempuan bercadar, karena tidak sesuai dengan fakta yang ada. Walaupun memang benar segelintir dari istri para teroris bercadar, tapi tidak semuanya seperti itu. Akan salah jika kita langsung menuduh seorang perempuan yang bercadar.

Perlu kita semua ketahui bahwa menutup wajah atau bercadar adalah sebuah anjuran dari Nabi Muhammad SAW, telah itu suatu kewajiban ataupun sesuatu yang hanya diajurkan. Tapi bisa kita lihat para istri nabi dan para sahabat nabi yang sudah terbiasa dengan menggunakan penutup wajah atau bercadar. Para ulama juga meyatakan bahwa semakin cantik seorang perempuan maka dianjurkan untuk menutup wajahnya agar tidak menjadi fitnah. Menutup wajah juga memiliki banyak manfaat seperti terlindung dari kejahatan para laki-laki. Mungkin kaum muslimin sekarang yang terlihat asing sedang sebuah penutup wajah atau penampilan seperti itu, jadi sering mengaitkan cadar dengan terorisme.

Sumber dari bercadar adalah ajaran agama islam, jadi sampai kapanpun tetap ajaran agama islam yang tidak bisa dihubungkan dengan ciri terorisme. Wajar kalau perempuan yang beragama islam banyak yang memilih bercadar, alasannya wajah lebih menggoda seorang laki-laki dibandingkan dengan anggota tubuh yang lainnya.

Jadi, kita harus mulai menghilangkan pemikiran negatif kita tentang perempuan yang bercadar, karena semata-mata mereka bercadar untuk menjalankan kewajibannya sebagai seorang muskim yang dianjurkan untuk menutupi wajahnya dari banyaknya fitnah yang ada di dunia ini. Perempuan bercadar adalah mereka yang mencintai agmanya dan berusaha untuk menjaga kehormatannya. Jadi berusahalah untuk menghargainya dan menghilangkan sebuah pemikiran cadar yang dihubungkan dengan terorisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun