Mohon tunggu...
Lailatul Hidayah Ayu
Lailatul Hidayah Ayu Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tidak Ada Sosok "Best Friend", Sebenarnya Sahabat Itu Hanya Muncul dalam Diri

8 November 2017   23:17 Diperbarui: 9 November 2017   13:30 5382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman adalah orang-orang yang berada dalam kehidupan kita dan menemani kehidupan sehari-hari kita. Mungkin kita tidak akan dapat menghitung berapa banyak teman yang kita jumpai bahkan hadir menemani perjalanan hidup kita selama ini. Tapi dari semua pertemanan yang kita jalin memiliki tingkat pertemanan yang berbeda-beda. Ada beberapa yang menjadi teman spesial bagimu dan kamu sebut dengan sahabat sejati. Tapi disini saya tidak akan membahas seberapa pentingnya seorang sahabat bagi kehidupan kita. Disini saya ingin membahas bagaimana sosok sahabat yang harusnya ada untuk kita, bukan hanya seseorang yang hadir kemudian pergi meninggalkan kita ketika ada sosok sahabat baru yang hadir. Itulah yang membuat saya memiliki banyak pertanyaan bagaimanakah sahabat itu yang sebenarnya.

Pertama,Apakah kamu orang yang suka bersosialisasi? Apa kamu juga memiliki seorang teman? Semua orang di dunia ini pasti melakukan kegiatan bersosialisasi. Makna sosialisasi sendiri adalah proses interaksi untuk mengenal individu satu dengan yang lain yang bertujuan untuk saling menghormati perilaku, nilai dan budaya yang mereka bawa. Sosialisasi ini sangat berguna bagi seseorang untuk memasuki kehidupan masyarakat yang dianggap baru baginya. Dalam kegiatan bersosialisasi pasti kita akan menemukan banyak orang yang memiliki latar belakang yang berbeda seperti perilaku, bahasa, adat, dan lain sebagainya. Orang-orang yang kita temui itulah yang sering disebut seorang teman.

Kedua,Apa sih yang dinamakan seorang sahabat? Dan bagaimanaa kamu selama ini bersahabat? Sahabat adalah sosok yang sering dicari banyak orang selama ini. Sosok sahabat sendiri sulit dicari di jaman sekarang. Banyak orang yang menginginkan sosok seorang sahabat yang selalu ada untuknya dan setia menemaninya. Sahabat juga harus dapat membantu dalam semua masalah, baik ataupun buruk masalah itu. Banyak dari kita yang kehilangan sosok sahabat dikarekan pindah kerja, menikah, dan meninggal. Padahal kita membutuhkan seorang sahabat dalam hidup kita, hanya untuk sekedar mendengarkan kisah hidup kita, sebagai teman curhat dan berbagi, dan untuk teman ngobrol maupun menemani bersantai. 

Kegiatan yang kita lakukan dengan sahabat itulah yang dapat mengurangi tingkat stress yang kita alami. Sahabat merupakan tempat untuk berbagi kesuksesan dan menuangkan kreativitas kita. Karena sahabat adalah orang yang dapat kita percayai lebih dibandingkan keluarga, orang lain, bahkan dirinya sendiri. Jadi sahabat dapat dijadikan tempat berbagi cerita dan kesedihan. Dari situlah akan muncul sebuah kenangan yang terbentuk dari sebuah persahabatan yang kita bangun. Tapi kita juga tidak boleh takut untuk mencari seorang sahabat baru tanpa melupakan sahabat lama kita, karena mencari sahabat baru dapat menambah banyak teman dalam kehidupan kita.

Bagi saya sendiri sosok seorang sahabat itu sangat sulit dicari, bisa dikatakan saya sendiri tidak memiliki seorang sahabat. Kriteria sahabat yang begitu banyak membuat saya kesulitan untuk mencari sosok sahabat yang sebenarnya atau yang sering kita sebut dengan sahabat sejati. Karena sosok yang sering saya sebut sahabat selama ini juga pernah pergi meninggalkan saya. Mereka terkadang lebih memilih keluarganya atau bahkan sahabat baru yang ia jumpai dan pasangan baru yang bersama mereka. Maka dari itu saya lebih berpikir bahwa sosok sahabat sejati sebenarnya sudah ada dalam diri kita sendiri. Jadi mengapa kita harus bingung-bingung mencari sosok sahabat jika sebenarnya sosok itu sudah ada dalam diri kita sendiri. 

Karena selama ini Tuhan telah begitu baik dalam menciptakan kita sebagai manusia dengan segala kemampuan yang ada dan kemampuan itu dapat kita kembangkan sesuai apa yang kita inginkan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan kita idamkan. Tapi mungkin masih banyak orang yang belum menyadari semua keadaan itu. Dari itulah kita harus mulai belajar menyadari sisi dalam diri kita, agar kita dapat memulai hidup dengan baik, tanpa harus mencari sahabat yang bisa jadi tidak akan kita temukan ke depannya nanti. Jadi buatlah diri kita sendiri sebagai sahabat yang dapat menemani kita dalam keadaan apapun dan mengontrol semua perilaku yang akan muncul di kehidupan yang kita jalani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun