Mohon tunggu...
Lailatul Chomariah
Lailatul Chomariah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Penerima Beasiswa Program 1000 Da'i BAMUIS BNI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jauhilah Penyakit Hati, Hidupmu Akan Tenang

10 Mei 2024   21:32 Diperbarui: 10 Mei 2024   21:43 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika berbicara tentang dosa, yang terbesit dalam pikiran kita adalah maksiat-maksiat yang dilakukan oleh anggota badan. Seperti mencuri, berzina, meminum khamr dan lainnya. Namun, jarang terlintas dalam pikiran kita kalau dosa yang tersembunyi justru sangatlah membahayakan. Seperti penyakit hati. 

Penyakit hati merupakan dosa pertama yang dilakukan, baik di langit ataupun bumi. Iblis terusir dari surga karena hasad terhadap Nabi Adam 'Alaihissalam.

Diantara penyakit hati yaitu hasad, iri, dengki dan sombong. Seseorang yang memiliki penyakit hati tersebut, tidak akan merasa tenang dalam hidupnya. Setiap ada seseorang yang memiliki kelebihan, ia merasa iri dan tidak suka. Ingin merasa paling beruntung diantara yang lainnya. 

Puncak keimanan seseorang adalah ketika ia dapat menahan dirinya agar tidak dengki terhadap seseorang, dan justru mendoakan yang terbaik untuk orang tersebut.

Selain dengki, rasa sombong dan ujub juga perlu ditinggalkan.

Sesungguhnya, ada seorang hamba yang berbuat kebaikan namun justru kebaikan itu menyebabkan ia masuk neraka, dikarenakan perbuatan baiknya itu membuat ia bangga pada dirinya sendiri. 

Nabi SAW bersabda: "Tidaklah masuk surga seseorang yang didalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji dzarrah (attom) sekalipun." HR. Muslim

Hendaknya seorang muslim menjauhi perbuatan-perbuatan tersebut, agar lebih tenang menjalani kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun