Mohon tunggu...
lailaagustin lailaagustin
lailaagustin lailaagustin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi menghalu tapi harus sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ziarah Kubur Menurut Perspektif NU dan Muhammadiyah

10 Desember 2023   00:01 Diperbarui: 10 Desember 2023   00:40 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ziarah makam Sunan Pandanaran, Bayar, Klaten, Jawa Tengah)/Dok pribadi

*Ini hanyalah perbandingan opini melalui obrolan santai. Diharap tidak ada pihak yang tersinggung. Terimakasih dan selamat membaca.*

Ziarah kubur sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana mengutip dari buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 susunan Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, terdapat hadits riwayat Buraidah bin Al-Hashib, di mana Rasulullah SAW bersabda:

إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ، فَزُورُوْهَا

Artinya: "Sungguh dahulu aku melarang kamu ziarah kubur, maka ziarahilah ia." (HR Muslim, Ahmad, Nasa'i & lainnya.)

Ziarah kubur sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat, khususnya Nahdlatul Ulama. Biasanya masyarakat NU ziarah ke makam para Walisongo, para Habib, dan orang-orang shaleh lainnya. Ziarah yang dilakukan tak hanya sekedar mengenang jasanya, tetapi juga dengan harapan mendapatkan kebaikan dan keberkahan. 

Kali ini saya akan memaparkan penjelasan singkat mengenai ziarah kubur menurut pandangan teman saya yang merupakan kalangan masyarakat Muhammadiyah.

Menurutnya, Muhammadiyah tidak ada tradisi ziarah.Kalaupun ada, biasanya mereka hanya menziarahi makam pendiri ormas Muhammadiyah, yaitu KH. Ahmad Dahlan, tidak kepada ziarah makam yang lainnya. Tujuan mereka juga hanya sekedar mengunjungi untuk mengenang jasa, tidak sampai mengharapkan cipratan keberkahan dari tindakan tersebut.

Referensi:

Nurfajrina, Azkia. 2023. Hadits Ziarah Kubur sebagai Pengingat Mati dan Akhirat. https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-6694600/hadits-ziarah-kubur-sebagai-pengingat-mati-dan-akhirat . Diakses pada 9 Desember 2023, pukul 17.40 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun