Mohon tunggu...
Laila Achmad
Laila Achmad Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Esa Unggul

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hobi Minum Manis, Penyakit Diabetes Menghantui Generasi Muda

13 Juli 2024   20:15 Diperbarui: 20 Juli 2024   11:57 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era modern ini, tren gaya hidup yang tidak sehat semakin mengancam kesehatan generasi muda. Salah satu kebiasaan yang menjadi perhatian adalah konsumsi minuman manis, yang dapat menjadi pemicu utama diabetes mellitus pada usia muda.Minuman manis seperti soda, minuman energi, dan minuman buatan lainnya sering kali mengandung kadar gula yang sangat tinggi. Konsumsi berlebihan gula dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh menjadi kurang responsif terhadap hormon insulin yang penting untuk mengatur kadar gula darah.

Langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko diabetes pada generasi muda meliputi:


- Pendidikan Kesehatan: Meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif konsumsi gula berlebihan, termasuk kampanye di sekolah dan komunitas untuk mengedukasi anak-anak dan orang tua tentang pentingnya makanan sehat.

- Mendorong Minuman Sehat: Menggantikan minuman manis dengan air putih, teh herbal, atau minuman rendah kalori yang lebih sehat.

- Pola Makan Sehat: Memasukkan lebih banyak buah, sayuran, dan sumber protein seimbang dalam diet harian, serta mengurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi gula.

Penting untuk mengenali gejala diabetes pada usia muda, seperti sering merasa haus, sering buang air kecil, kelelahan yang berlebihan, dan perubahan berat badan yang tidak wajar. Deteksi dini memungkinkan untuk memulai pengelolaan yang efektif dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Hobi minum manis bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga merupakan faktor risiko utama bagi diabetes pada generasi muda. Dengan mengubah kebiasaan konsumsi dan mempromosikan gaya hidup sehat sejak dini, kita dapat melindungi kesehatan anak-anak dan remaja dari ancaman diabetes. Langkah-langkah pencegahan yang diambil sekarang dapat membawa dampak besar dalam mengurangi prevalensi diabetes di masa depan. Ingatlah, pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun