Mohon tunggu...
Lailaa Ana Arifah
Lailaa Ana Arifah Mohon Tunggu... Lainnya - berthilda

peace, love, and stay cool

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maria

4 Desember 2020   21:37 Diperbarui: 4 Desember 2020   21:39 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah kecil maria terhenyak
Menatap romansa alam yang tenang
Sebiru laut indah memanjang
Sehijau bukit serentak menentang

Maria..
Gadis kecil yg gemar akan gurauan
Gadis kecil yg gemar akan senyuman

Namun nuansa tersebut hanyalah tipuan

Alangkah banyak nyawa yang terbang
Alangkah banyak jiwa melayang

Manusia yang tak tahu dosa terkekang akan  kepelikan
Peperangan yang tak terelakkan
Penumpasan darah yang dijadikan cawan makan
Dengan dalih membawa nama Tuhan
Hasrat dan nafsu yang dipenuhi akan raungan setan
Dengan dalih membawa nama Tuhan

Oh Maria
Akan tampak Indah jikalau kau tersenyum merona
Akan tampak cantik jikalau kau teriak gembira nan ceria

Namun apa daya
Gadis mungil nan cantik yg lebur hatinya
Melihat nyata dunia di depan mata
Kejam.....
Durjana.....
Durhaka....

Dunia yg kau tempati bagai neraka
Bahkan kehampaan telah menyatu dalam sukma
Keheningan jiwa tak lagi ada
Sirna dibawa oleh peperangan dengan sebatas nama
Hal yang selalu kau sadar dan rasa...
Bahwa Manusia membawa dosa mereka dalam balutan agama

Dengan Teriakan yang keras dalam hatinya....
Maria meneteskan air mata seraya berdoa..

Sebijaknya Manusia mempunyai Angan
Telisiklah hati yang terdalam seorang insan
Simaklah kanan dan kiri yang menjadi kenyataan
Agar kau manusia, menjadi Arif dan Bijak
Laksana pemimpin dari Dunia yang selalu dipijak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun