Mohon tunggu...
Laila NurIzzati
Laila NurIzzati Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Pondasi yang Kokoh

18 Oktober 2017   22:31 Diperbarui: 18 Oktober 2017   23:22 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari outlookafghanistan.net

Salam sejahtera!!!

Setiap sesuatu yang akan kita lakukan pastilah harus berlandaskan asas, hukum atau pun pedoman -- pedoman yang telah kita anut. Membimbing berarti kita memberikan arahan yang baik kepada siswa yang kita bimbing, apabila kita tidak memiliki pedoman-pedoman yang kokoh maka kita belum tentu bisa mengarahkan seseorang menjadi pribadi yang baik. Bimbingan dan konseling juga harus dilandasi dengan beberapa unsur, dengan begitu konselor dapat membimbing sekaligus memberikan konseling dengan baik.

Perkembangan bimbingan dan konseling harus memperhatikan beberapa pokok landasan yang akan memperkokoh dan tidak goyah dalam memberikan bimbingan atau yang lainnya.

Landasan filosofis, dengan berlandaskan filosofis konselor dapat memahami siswa yang sedang dikonselori. Bagaimana seorang konselor menjadikan siswanya lebih terbuka dan mengungkapkan segala permasalahannya. Inti dari landasan filosofis ialah memanusiakan manusia. Konselor dapat memberikan hak berpendapat bagi konseli atau siswa yang bermasalah.

Landasan psikologis, psikologi setiap orang berbeda beda dan untuk membimbing konseli konselor harus menguasai kajian psikologi nya, antara lain motif dan motivasi, pembawaan dan lingkungan, perkembangan individu, belajar dan kepribadian. Dengan memahami itu kita dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi oleh siswa dan dapat memberikan solusi tanpa harus ada unsur paksaan atau ketidak sukaan.

Landasan sosial dan budaya,sosial dan budaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku individu seseorang. Karakter seseorang dapat terbentuk dari lingkungan sekitar dan apabila psikologi anak yang gampang terpengaruh maka dia akan mudah terbawa dengan suasana entah dalam pergaulan, kerjasama dll. Sebagai konselor yang baik kita harus mengetahui lingkungan sekitar dari seseorang bagaimana, apakah siswa mendapat perhatian dari orang tua atau tidak? Apakah para tetangga merespon atau tidak? Dsb.

Landasan ilmu pengethuan dan teknologi,seiring berkembangnya zaman teknologi semakin canggih, bahkan kita dapat mengakses segala sesuatu hanya dengan duduk manis. Dengan berlandaskan ini konselor juga bisa memberikan bimbingan dalam mengaplikasikan degan baik dan tidak terbaik.

Dengan berlandaskan pokok yang telah disebutkan kita akan menjadi konselor yang sangat professional. Dan dapat mengatasi masalah yang sedang dialami konseli atau kliennya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun