Pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo (Agustiar-Edy) untuk pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah semakin mendapat sorotan positif dari publik. Kandidat ini terus menawarkan program-program yang masuk akal dan langsung menyentuh persoalan utama masyarakat. Salah satunya adalah program Tambahan Dana Desa (TDD) yang memberikan alokasi dana sebesar Rp250--500 juta untuk setiap desa. Program ini dipandang sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan desa.
Masyarakat Kalimantan Tengah melihat program TDD sebagai bukti nyata keberpihakan Agustiar-Edy kepada rakyat. Program ini tidak hanya memberikan dana tambahan, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk mengelola dan memanfaatkan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan lokal. Hal ini akan menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab di kalangan masyarakat, sehingga mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan desa.
Apresiasi salah satunya datang dari tokoh masyarakat Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Supian Hadi. Menurutnya, pasangan tersebut sangat ideal dan diyakini mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Seperti dikutip dari Sindonews.com, "Saya rasa Pak Agustiar dan Pak Edy itu mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui program Tambahan Dana Desa (TDD)," ujar Supian, Jumat, Oktober 2024.
Dukungan Kuat dan Arah Kebijakan Pro-Rakyat
Sejak resmi menjadi salah satu kandidat calon Gubernur Kalteng, pasangan Agustiar-Edy terus menyita perhatian masyarakat. Duet ini dianggap layak dan punya pengalaman dalam memajukan daerah. Ditambah lagi, program yang mereka gagas dan jadikan prioritas merupakan jawaban atas keluhan dan keresahan masyarakat saat ini. Karena itulah, sambutan dari para pemilih begitu luar biasa.
Bagi masyarakat Kalimantan Tengah, program seperti TDD sangat penting. Keseriusan program ini merupakan bukti nyata bahwa pasangan Agustiar-Edy berikhtiar sungguh-sungguh dalam mengabdikan diri kepada masyarakat. Persiapan mereka tampak matang, karena program yang tepat sasaran hanya bisa dihasilkan melalui riset yang serius.
Masyarakat sekarang lebih cerdas dan berpatokan pada program kerja yang diusung seorang kandidat. Pada akhirnya, ketika sudah menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur, program kerja-lah yang akan berbicara. Konstituen juga berhak menagih dan memantau janji politik yang telah disampaikan. Dengan demikian, ada ikatan tanggung jawab antara pemimpin dan rakyat.
Di sisi lain, pasangan Agustiar-Edy menunjukkan komitmen mereka untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memastikan bahwa dana tersebut dialokasikan secara efektif dan transparan. Dalam visi mereka, Dana Desa tidak hanya untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di desa. Misalnya, pelatihan keterampilan bagi pemuda desa, pemberdayaan perempuan, serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat desa menjadi bagian penting dari program ini.
Kebijakan Tambahan Dana Desa ini juga selaras dengan misi mereka dalam memajukan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan---yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pedesaan di Kalimantan Tengah. Dengan adanya dana tambahan, program-program pertanian dan pengelolaan sumber daya alam dapat lebih optimal, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H