H. Agustiar Sabran dan Edy sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah terus mendapat respon yang kuat dari para pemilih. Pasangan ini mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat sejak mendeklarasikan dirinya maju sebagai cagub dan cawagub. Ditambah lagi beberapa program kerja yang ditawarkan sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan. Sehingga hal ini menjadi modal kuat untuk mengantarkan pada kemenangan.
Sebagai kandidat pemimpin Kalteng, tentu pasangan ini tidak datang dengan tangan kosong. Berbagai program unggulan menjadi tawaran yang menarik bagi masyarakat. Salah satu komitmennya yang disambut baik oleh publik yakni sola pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalteng. Mengingat entitas yang satu ini perlu dorongan langsung dari tangan pemerintah untuk dapat bersaing lebih kuat nantinya.
UMKM merupakan salah satu lumbung sekaligus primadona bagi tumbuhnya ekonomi di satu daerah. Kalteng menjadi sederet daerah yang memiliki UMKM yang begitu besar sebagai modal utama. Tentunya pertumbuhannya tidak boleh hanya diserahkan ke pasar saja, melain harus benar-benar diurus oleh pemerintah daerah. Dan calon yang disebut di awal memiliki ketertarikan yang besar pada tumbuh-kembangnya UMKM.
Pemerintah Sebagai Motor Penggerak
Pasangan H. Agustiar Sabran dan Edy mengerti dengan baik bagaimana pertumbuhan UMKM. Sektor yang begitu banyak digemari oleh masyarakat lokal ini keberadaannya tersebar sangat luas. Sehingga potensinya sangat besar untuk menopang perekonomian masyarakat itu sendiri. Sejauh ini mungkin pertumbuhannya masih dapat dikatakan jauh panggang dari api. Di sini letak permasalahannya, di mana tangan dingin pemerintah sangat diperlukan.
Komitmen besar dari pasangan Agustiar-Edy untuk mendorong tumbuh-kembangnya UMKM mendapat perhatian serius dari masyarakat. Langkahnya tentu tidak semudah yang dibayangkan. Tetapi apabila ada keinginan yang kuat, dipastikan program untuk memberdayakan umat dapat tercapai dengan baik. Salah satunya yakni dengan cara membuka akses permodalan bagi para pelaku UMKM.
Modal menjadi salah satu hal yang sangat urgen bagi kalangan bawah seperti para pelaku UMKM. Ini tentu sangat dirasakan di berbagai daerah di Indonesia. Dengan begitu tangan pemerintah menjadi salah satu kepanjangan tangan dan juga penyelamat UMKM untuk terus maju. Sejauh ini tidak banyak yang memberikan modal kepada para pelaku UMKM. Pemerintah harus memiliki strategi khusus, seperti yang ditunjukkan oleh komitmen program kerja pasangan Agustiar-Edy.
Pembangunan infrastruktur fisik dan digital juga menjadi salah satu fokus dari yang tidak boleh diabaikan. Konektivitas antar wilayah yang baik, seperti perbaikan jalan, akses listrik, dan jaringan internet, sangat penting untuk mendukung pertumbuhan UMKM, terutama di wilayah pedesaan. Pasangan ini menekankan bahwa infrastruktur yang memadai akan memudahkan distribusi produk UMKM, sehingga mereka dapat lebih cepat menjangkau konsumen di seluruh provinsi dan di luar wilayah.
 Seperti yang diketahui bersama bahwa pengembangan infrastruktur digital menjadi prioritas untuk mendukung inovasi UMKM. Dengan adanya akses internet yang merata, pelaku usaha di Kalimantan Tengah akan lebih mudah mengadopsi teknologi terbaru dan terlibat dalam ekonomi digital yang semakin penting.
Penguatan Sinergi Antar Sektor menjadi salah satu ujung tombol golnya program ini. Dalam pandangan pasangan Agustiar-Edy, UMKM tidak bisa berkembang secara maksimal tanpa adanya sinergi yang kuat antara berbagai sektor. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama antara sektor swasta, BUMN, dan pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM. Selain itu, mereka juga berencana untuk memfasilitasi kemitraan strategis antara UMKM dan industri besar agar tercipta rantai pasok yang saling menguntungkan.