"Contohnya Kota Baru itu dari zaman gua SD sampe sekarang gua nggak pernah denger kabarnya lagi, itu aliran dana dari pemerintah pusat itu ratusan miliar, dan gua nggak tau tuh sekarang udah jadi tempat jin buang anak kali," celetuknya.
3. Sistem Pendidikan yang lemah dan Banyaknya SDM yang unggul tetapi tidak menetap di Lampung
Menurut Bima, sistem pendidikan Lampung masih lemah. Bima sendiri tak memungkiri banyak orang di Lampung yang cerdas. Ia menyebut beberapa Menteri yang berasal dari Lampung seperti Erick Thohir dan Sri Mulyan. "Lampung itu ga kekurangan orang pintar, tapi sayangnya orang-orang pintar yang asli dari Lampung, asal dari Lampung, born and raised di Lampung, malah keluar dari Lampung dan memajukan daerah lain atau malah keluar dari negara lain karena tidak diapresiasi." Ujarnya.
Hal inilah yang menyebabkan problem di Lampung yang kemudian menjadikan Lampung diperintah oleh orang-orang yang kurang berkompeten. Adapun salah satu siswa Athlete yang berprestasi tetapi kurang diapresiasi oleh provinsi Lampung dimana mendapatkan dana juara/hadiah yang tidak sesuai dengan apa yang disepakati sebelumnya, yang seharusnya mendaptkan dana bonus sebesar Rp 3M dipangkas menjadi Rp 1M. Lalu, kemanakah sisa uang tersebut?
Dan juga, menurut Bima, banyak terjadi kecurangan dalam sistem ujian siswa Lampung. Ia juga mengungkapkan bahwa masih banyak praktik rahasia di bidang pendidikan yang menjadi rahasia umum.
" Lampung itu banyak banget orang pintar, cuman proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri itu banyak banget kecurangan. Bahkan yang berkontribusi itu orang-orang yang bekerja di sektor pendidikan, kayak dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya" ujar Bima
4. Banyaknya kasus korupsi dan suap menyuap
Selain itu, Bima mengatakan bahwa Lampung memiliki banyak kasus korupsi di berbagai sektor, penegakan hukum yang lemah, dan birokrasi pemerintahan yang tidak efisien.
"Korupsi itu di mana mana, birokrasi gak efisien, hukum gak ditegakkan, suap di mana-mana sudah kayak makanan sehari-hari," ujarnya