Mata kuliah Penulisan Berita sering kali menjadi salah satu tantangan terbesar bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi. Bukan hanya karena sifatnya yang menuntut kemampuan menulis dengan baik, tetapi juga karena kompleksitas yang ada di dalamnya. Berikut ini beberapa keluh kesah yang sering dihadapi oleh mahasiswa dalam menjalani mata kuliah ini.Â
Kesulitan Memulai Tulisan
Salah satu keluhan paling umum adalah kesulitan memulai tulisan. Banyak mahasiswa merasa bingung harus mulai dari mana ketika harus menulis berita. Mereka sering kali terjebak dalam proses brainstorming yang berlarut-larut, sehingga menghabiskan banyak waktu tanpa menghasilkan tulisan yang berarti.
Tekanan Deadline yang Ketat
Deadline yang ketat adalah faktor stres utama bagi mahasiswa. Penulisan berita menuntut kecepatan dan ketepatan waktu, sama seperti di dunia jurnalistik yang sesungguhnya. Hal ini sering kali membuat mahasiswa kewalahan, terutama bagi mereka yang belum terbiasa bekerja di bawah tekanan waktu.
 Kesulitan Memahami Struktur Berita
Struktur penulisan berita berbeda dengan penulisan esai atau karya ilmiah lainnya. Berita harus disajikan dengan gaya piramida terbalik, di mana informasi paling penting diletakkan di awal, diikuti oleh detail yang kurang penting. Mahasiswa sering kali mengalami kesulitan dalam menyusun informasi dengan urutan yang tepat dan menarik.
Tantangan dalam Mengumpulkan Fakta dan Data
Proses pengumpulan fakta dan data juga menjadi sumber keluh kesah. Mahasiswa harus melakukan wawancara, riset, dan verifikasi informasi, yang semuanya membutuhkan waktu dan keterampilan. Tidak jarang mereka merasa kewalahan dengan tugas ini, terutama ketika menghadapi narasumber yang sulit ditemui atau tidak kooperatif.
Kritik yang Konstruktif tetapi Menyakitkan
Kritik dari dosen atau editor sering kali dirasakan sebagai tekanan tambahan. Meskipun kritik tersebut bertujuan untuk membangun dan memperbaiki kualitas tulisan, namun tidak jarang membuat mahasiswa merasa minder atau tidak percaya diri dengan kemampuan menulis mereka.