Anak dalam beragam usia dengan berbagai perilaku biasanya menarik perhatian orang dewasa. Dunia anak adalah dunia yang penuh canda tawa dan kegembiraan sehingga orang dewasa akan ikut terhibur dengan hanya melihat tingkah pola mereka. Pada saat ini anak dilahirkan, anak tidak mampu mengontrol dirinya sendiri, mereka memerlukan waktu yang panjang, agar mampu menjadi seorang yang lebih tanggung jawab terhadap segala tindakannya. Untuk itu anak memerlukan bimbingan dari orang dewasa.
Sebagi pendidik kita tahu, bahwa masa usia dini sering disebut dengan masa "golden age" atau usia emas. karena rentang usia ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Pada masa perkembangan dimana masa usia dini stimulus yang sangat penting diberikan, didalamnya terdapat "masa peka" yang merupakan suatu masa yang membentuk perkembangan anak dikembangkan secara optimal. Pada masa perkembangan ini anak memiliki potensi yang luar biasa  dalam mengembangkan kemampuan berbahasa dan kemampuan lainnya.
Pengembangan bahasa sangat erat kaitannya dengan kemampuan kognisi anak, sistematik berbicara anak menggambarkan sistematika dalam berfikir. Yang termasuk dalam pengembangan bahasa selain dari berbicara adalah kemampua untuk menyimak dan menulis. Seorang anak dapat mempelajari bahasa dengan berbagai cara dari komunitas elajarnya, salah satunya di TK sebagai tempat bagi anak untuk dapat mengembangkan berbagai kemampuan yang dimilki anak, salah satunya berinteraksi dengan lingkungan.
Jika bahasa dan interaksi dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari maka akan menolong anak TK berkembang sebagai individu yang mampu mengkreasikan ide, pikiran dan pemahaman dengan memberi kesempatan untuk membicarakannya. Keaksaraan merupakan bagian dari kemampuan keterampilan bahasa, fokus utama mengenalkan keaksaraan pada anak usia dini adalah kegiatan membaca (anak mengenal simbol gambar yang diwakilkan oleh huruf /angka).
Bunda-bunda  tahukah kalian, bahwa meningkatkan kemampuan keaksaraan anak, kita bisa melakukan dengan banyak hal kegiatan main untuk diberikan pada anak-anak kita . Sebagai contoh yaitu dengan menyusun huruf menggunakan kulit buah, kita bisa menggunakan media kulit buah ini dengan tujuan untuk memotivasi dan parisipasi anak dalam pembelajaran keterampilan menunjukkan keaksaraan/pra menulis dan meningkatnya inisiatif dalam belajar simbol/huruf serta dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengkonsepkan keaksaraan mereka dengan apa yang mereka susun. Dengan permainan ini anak tidak akan merasa jenuh dalam belajarnya, permainan dengan menyusun huruf dengan kuit buah ini juga baik untuk daya ingat  dan mengembangkan daya pengamatan  maupun bahasa.
Mohon koreksinya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H