Mohon tunggu...
Laila
Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi

Membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempertahankan Tata Krama di Tasikmalaya: Pelajaran Warisan Budaya dalam Menghadapi Modernitas, Oleh: Salis Sri Rahmi

3 Januari 2024   11:57 Diperbarui: 3 Januari 2024   12:13 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Pendidikan dan Keluarga

Pendidikan formal dan non-formal di Tasikmalaya memainkan peran penting dalam meneruskan tata krama ini. Di sekolah dan pesantren, anak-anak diajarkan tentang pentingnya menghormati orang lain, terutama yang lebih tua. Namun, peran keluarga tidak bisa diabaikan. Di rumah, anak-anak belajar melalui contoh dan pengalaman sehari-hari tentang bagaimana menerapkan tata krama ini dalam kehidupan mereka.

Tantangan Modernitas dan Pelestarian Tata Krama

Dalam menghadapi modernitas, Tasikmalaya menghadapi tantangan untuk mempertahankan tata kramanya. Urbanisasi, teknologi, dan pengaruh budaya asing menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana nilai-nilai tradisional dapat bertahan. Namun, masyarakat Tasikmalaya telah menunjukkan ketahanan budaya yang luar biasa, menyesuaikan tanpa mengorbankan inti dari tradisi mereka.

Peran Tasikmalaya dalam Konteks Nasional dan Global

Tasikmalaya bukan hanya penting secara lokal tetapi juga sebagai contoh nasional dan global tentang bagaimana sebuah masyarakat dapat mempertahankan identitas budayanya. Dalam dunia yang semakin homogen, keunikan Tasikmalaya menawarkan pandangan tentang bagaimana keragaman budaya dapat dipelihara dan dirayakan.
Pemeliharaan tata krama di Tasikmalaya bukan hanya tentang mempertahankan tradisi lama. Ini tentang menghargai warisan budaya yang memberi makna dan konteks pada kehidupan masyarakatnya. Di era di mana nilai-nilai sering kali tampak berada di bawah tekanan, Tasikmalaya menawarkan sebuah narasi yang berbeda - satu yang merayakan masa lalu sambil melihat ke masa depan dengan cara yang menghormati dan menghargai warisan budayanya. Ini adalah pelajaran penting untuk kita semua, tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas, dan pentingnya melestarikan identitas budaya dalam dunia yang terus berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun