Apa itu perlakuan agresif? Perlakuan yang dilakukan ketika kemarahan lagi meluap-luap dan orang melakukan serangan secara kasar dengan cara yang tidak wajar. Mengapa anak bisa menjadi agresif? Anak menjadi agresif bisa terjadi karena mengalami gangguan biologis atau penyakit, karena adanya pengaruh dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan juga pengaruh negatif dari luar atau teman bergaulnya.Â
Anak-anak yang berasal dari latar belakangÂ
keluarga dengan setratasosial bawah memiliki berbagai permasalahan yang bersifat psikis, bahkan kerap mengalami kekerasan. LingkunganÂ
dan permasalahan perilaku anak memiliki keterkaitan. Anak yang berusia muda dengan lingkungan tempat tinggal dan pendapatan yangÂ
rendah terlihat memiliki pengalaman masalah perilaku dibandingkan dengan anak yang hidup dalam berkecukupan atau makmur (Knapp,Â
2007: 152-161).Â
Agresi berawal dari tumbuh kembang anak atau dapat dikatakan anak mengungkapkan perasaannya dengan cara memukul temannya. Hal ini sangat mengkhawatirkan jika terus berlanjut dan sangat berbahaya bagi teman-teman lainnya. Sebab jika emosi anak kecil tidak dikendalikan maka akan terus berlanjut hingga ia besar nanti.
Adapun jenis perilaku agresif anak dan reaksi anak terhadap penerimaan sosial diantaranya (1) agresif fisik yang diprovokasi, misal: menyerang kembali mengikuti provokasi; (2) agresi yang meledak, misal: marah tanpa alasan yang jelas; (3) agresi lisan, misal: mengancam; dan (4) agresi secara tak langsung, misal: menceritakan pada guru bahwa siswa lain yang melakukan kesalahan(Vaughn dan Bos, 2012: 106).
Penyebab perilaku agresif terdiri dari sosial, personal, kebudayaan, situasional, sumber daya, media massa, dan kekerasan dalam rumah tangga (Wirawan, 2009: 94-97). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya agresi sangat berbeda-beda, tidak hanya karena motivasi internal, tetapi juga karena pengaruh faktor kognisi dan lingkungan, dimana anak mempelajari perilaku agresif melalui observasi dan pengalaman. Pengaruh terbesar terhadap perilaku agresif anak berasal dari keluarga, terutama dari keluarga dengan kelas sosial ekonomi rendah, oleh karena itu besar risiko menimbulkan gangguan sosial dan emosional pada anak berupa perilaku agresif.
Beberapa prinsip yang dapat digunakan untuk menangani anak yang berperilaku agresif diantaranya dengan modifikasi perilaku yangÂ
dikembangkan berdasarkan operant conditioning Skinner, meliputi lima langkah anatara lain: (1) menetapkan tujuan perubahan perilaku; (2) menetapkan reinforcement yang sesuai; (3) menetapkan prosedur untuk perubahan perilaku; (4) melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan dan mencatat hasil penerapan prosedur; dan (5) melakukan evaluasi dan revisi (Jamaris, 2010: 162).Â