Mohon tunggu...
Laila Rahmah
Laila Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelestarian Kekayaan Budaya dalam Pendidikan Siswa Sekolah Dasar

13 Januari 2024   14:37 Diperbarui: 13 Januari 2024   14:45 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelestarian kekayaan budaya Indonesia merupakan aspek yang sangat penting dalam mempertahankan identitas nasional. Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman suku, bahasa, agama, dan tradisi yang kaya. Namun, di era globalisasi saat ini, kekayaan budaya sering kali terabaikan atau tergerus oleh arus budaya luar. Hal ini dapat mengancam keberlanjutan dan keberagaman budaya Indonesia.
Salah satu cara efektif untuk mempertahankan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia adalah melibatkan pendidikan sekolah dasar dalam usaha pelestarian ini. Pendidikan merupakan landasan bagi pembentukan karakter dan identitas bangsa. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengintegrasikan pelestarian kekayaan budaya dalam kurikulum pendidikan sekolah dasar agar anak-anak dapat belajar menghargai, memahami, dan membanggakan warisan budaya Indonesia.
Mengapa pendidikan sekolah dasar menjadi target utama dalam pelestarian kekayaan budaya? Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa periode sekolah dasar merupakan masa perkembangan dan penanaman nilai-nilai dasar dalam diri anak-anak. Anak-anak cenderung lebih mudah menerima, memahami, dan menyatu dengan nilai-nilai yang diajarkan pada usia ini. Dengan mengintegrasikan pelestarian kekayaan budaya dalam pendidikan sekolah dasar, maka akan terbentuk dasar yang kuat bagi anak-anak untuk menjadi generasi yang mencintai, menghargai, dan siap melestarikan kekayaan budaya Indonesia di masa depan.
Mengapa pelestarian kekayaan budaya penting dalam konteks pendidikan sekolah dasar? Pertama, pelestarian kekayaan budaya akan membantu anak-anak memahami identitas dan sejarah bangsa mereka. Melalui pengenalan budaya lokal, kunjungan ke tempat bersejarah, dan kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan budaya, anak-anak akan memiliki kedekatan emosional terhadap kekayaan budaya Indonesia. Hal ini akan membantu mereka mempertahankannya dan menghargainya di tengah arus budaya global.
Kedua, pelestarian kekayaan budaya juga akan membantu anak-anak mengembangkan sikap toleransi, saling menghormati, dan rasa persatuan. Dengan mempelajari tentang keberagaman budaya Indonesia, anak-anak akan memahami bahwa setiap budaya memiliki keunikan dan nilai-nilai yang berharga. Ini akan membantu mereka menghargai perbedaan, memupuk sikap inklusif, dan meningkatkan hubungan harmonis antar-etnis di Indonesia.
kami membahas strategi implementasi untuk melestarikan kekayaan budaya dalam pendidikan sekolah dasar. Diantaranya pendidikan multikultural, pembelajaran budaya lokal, kunjungan ke situs sejarah, dan kegiatan ekstra budaya. Melalui pendekatan ini diharapkan siswa sekolah dasar tumbuh menjadi generasi yang mencintai dan mau melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
1. Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural merupakan prinsip dasar yang penting dalam mengintegrasikan pelestarian kekayaan budaya Indonesia dalam pendidikan sekolah dasar. Melalui pendekatan ini, anak-anak akan diajarkan untuk menghargai dan menghormati keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Mereka akan belajar tentang berbagai suku, bahasa, agama, dan tradisi yang ada di Indonesia, serta nilai-nilai yang terkandung dalam budaya-budaya tersebut. Dengan memahami keberagaman budaya, anak-anak dapat mengembangkan sikap toleransi, saling menghormati, dan memupuk rasa persatuan sebagai bangsa yang beragam budaya.
2. Pengenalan Budaya Lokal
Pengenalan budaya lokal menjadi aspek penting dalam pelestarian kekayaan budaya Indonesia dalam pendidikan sekolah dasar. Melalui pembelajaran tentang budaya lokal, anak-anak dapat belajar tentang sejarah, adat istiadat, tarian, lagu, dan kesenian tradisional yang ada di daerah mereka. Dalam proses ini, anak-anak akan membentuk kedekatan emosional terhadap kekayaan budaya Indonesia sejak dini. Selain itu, pengenalan budaya lokal juga membantu anak-anak untuk memiliki rasa kebanggaan terhadap budaya yang menjadi bagian dari identitas mereka.
3. Kunjungan Ke Tempat Bersejarah
Kunjungan ke tempat bersejarah seperti museum, candi, atau situs bersejarah di sekitar sekolah adalah salah satu cara efektif untuk mengenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia kepada anak-anak dalam pendidikan sekolah dasar. Melalui pengalaman langsung ini, anak-anak dapat melihat secara nyata artefak dan peninggalan sejarah Indonesia. Guru juga dapat menjelaskan pentingnya menjaga keaslian dan melestarikan warisan budaya saat mereka berada di tempat-tempat tersebut. Kunjungan ke tempat bersejarah memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengalami keajaiban budaya Indonesia, memperluas pengetahuan mereka, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya yang ada.
Pelestarian kekayaan budaya Indonesia merupakan aspek yang penting dan strategis dalam mempertahankan identitas nasional. Melalui pendidikan sekolah dasar, upaya pelestarian ini dapat diimplementasikan dengan mengintegrasikan pendidikan multikultural, pengenalan budaya lokal, kunjungan ke tempat bersejarah, dan kegiatan ekstrakurikuler budaya. Dengan mengombinasikan aspek pembelajaran, pengalaman langsung, dan pengenalan kelompok budaya yang berbeda, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang mencintai dan siap melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Hal ini akan membantu mempertahankan identitas bangsa, memperkuat rasa persatuan, dan mendorong harmoni sosial di tengah perkembangan dunia yang semakin kompleks.

Ditulis Oleh:

1. Ellsa Oktaviani Khafip (132310014)

2. Mutiara Pancawati (132310041)

3. Nilla Rosa (132310019)

4. Laila Rahmah (132310007)

MAHASISWA PRODI PGSD, UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun