Mohon tunggu...
Laila Alizah
Laila Alizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jember

suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berpartisipasi untuk Mengurangi Stunting, Mahasiswa KKN Kolaborasi #3 222 Sugerkidul Menghadiri Acara Pertemuan Kader Posyandu Desa

4 Agustus 2024   21:56 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:52 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Kelompok KKN Kolaborasi #3 222 Sugerkidul (dokpri)

Selasa, 30 Juli 2024, Mahasiswa KKN Kolaborasi Kelompok 222 Desa Sugerkidul yang terdiri dari gabungan mahasiswa dari Universitas Jember, Universitas dr. Soebandi, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas PGRI Argopuro, Institus Agama Islam Al Qodiri, Universitas Islam Jember, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Shiddiq dan Dosen Pembimbing Lapangan dari Politeknik Kesehatan Jember turut berpartisipasi dalam kegiatan pertemuan kader posyandu Desa Sugerkidul. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Rumah Ibu Lilo, kader posyandu Dusun Lojajar, Desa Sugerkidul. Kegiatan pertemuan kader tersebut diikutsertai oleh kepala desa, sekretaris desa, bidan desa, perawat desa, dan kader posyandu di seluruh Desa Sugerkidul, Kecamatan Jelbuk.

Pada pertemuan kali ini, bidan desa menyatakan akan berperan aktif untuk memastikan pelayanan kesehatan ibu dan anak berjalan dengan baik. Selain itu, bidan desa dan kader posyandu menyepakati jadwal kegiatan pada 5 titik posyandu di Desa Sugerkidul, di antara lain:

  • Mawar 27 tanggal 12/8/2024
  • Mawar 28 tanggal 5/8/2024
  • Mawar 29 tanggal 6/8/2024
  • Mawar 30 tanggal 7/8/2024
  • Mawar 31 tanggal 9/8/2024

Dalam kegiatan rutinan ini, mahasiswa KKN akan dilibatkan oleh Bidan. Rencananya, akan dilakukan yang meliputi :

  • Pemeriksaan kesehatan ibu hamil : Pemeriksaan kesehatan ibu hamil meliputi pengecekan tekanan darah, serta berat badan. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan memberikan penanganan yang tepat.
  • Pemberian imunisasi : Imunisasi merupakan salah satu cara efektif untuk melindungi anak dari penyakit menular. Di posyandu, diberikan berbagai vaksin BCG, polio, DPT, dan campak. Imunisasi ini penting untuk mencegah wabah penyakit dan memastikan kekebalan tubuh anak.
  • penyuluhan gizi : Penyuluhan gizi bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang selama kehamilan dan untuk anak-anak. Edukasi ini meliputi pemilihan makanan yang bergizi, cara memasak yang sehat, serta pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
  • Pemantauan tumbuh kembang anak : Pemantauan ini meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, serta perkembangan motorik dan kognitif anak. Dengan pemantauan yang rutin, dapat diketahui apakah anak tumbuh sesuai dengan grafik pertumbuhan yang sehat atau memerlukan perhatian khusus jika ada penyimpangan.

Bidan desa mengungkapkan "Dengan adanya jadwal yang sudah terstruktur, masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan. Jadwal yang teratur memungkinkan warga untuk merencanakan kunjungan ke posyandu dan memastikan mereka tidak melewatkan pemeriksaan penting. Selain itu, keterlibatan kader-kader juga sangat penting untuk mendukung program ini agar berjalan dengan lancar. Dukungan mereka memastikan bahwa setiap langkah dalam program posyandu dapat dijalankan dengan baik dan efektif, serta informasi dan layanan kesehatan dapat sampai kepada masyarakat secara optimal".

Pemerintah Desa Sugerkidul mengajak seluruh warga untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan posyandu ini. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program kesehatan ini. Dengan kehadiran rutin warga ke posyandu, kesehatan ibu dan anak dapat dipantau dengan baik melalui berbagai layanan yang sudah disediakan.

Keterlibatan warga juga membantu dalam mendeteksi dan menangani masalah kesehatan sejak dini, seperti stunting. Stunting, atau gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, dapat dikenali lebih awal melalui pemantauan yang rutin, sehingga penanganan yang tepat dapat dilakukan untuk mencegah dampak jangka panjang pada perkembangan anak. Dengan partisipasi yang aktif, warga juga dapat memperoleh informasi penting mengenai cara menjaga kesehatan dan gizi yang baik, serta mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan dan kader posyandu.

Keterlibatan seluruh masyarakat dalam kegiatan posyandu tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga memperkuat jalinan komunitas yang peduli dan saling mendukung dalam menjaga kesehatan ibu dan anak. Pemerintah Desa Sugerkidul berharap bahwa dengan adanya partisipasi yang tinggi, kesehatan warga dapat terjaga dengan optimal, dan masalah kesehatan dapat ditangani dengan lebih aktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun