Dari zaman dahulu,Indonesia terkenal dengan kebudayaan yang sopan. Kebudayaan yang mempunyai nilai dan norma kesantunan dalam masyarakat. Kebudayaan yang dijunjung tinggi oleh para leluhur. Tetapi,zaman sekarang sudah berbeda dengan zaman dahulu. Budaya yang sudah dilestarikan dengan baik mulai terkikis karena kemajuan teknologi. Teknologi tak hanya mengubah cara berinteraksi, tetapi juga sudah mengubah banyak perilaku masyarakat Indonesia.
Tak heran di zaman sekarang ini kita banyak melihat masyarakat Indonesia yang hidupnya mengikuti budaya barat. Didukung dengan keberadaan mall-mall,hotel,diskotik,dan tempat-tempat yang zaman dahulu tidak terpikirkan keberadaannya. Tak hanya terlihat dari fisik saja jika Indonesia sudah mengalami perubahan yang sangat signifikan,tetapi terlihat juga dari perilaku masarakat Indonesia. Tak dapat dielakkan lagi jika zaman sekarang ini wanita banyak melakukan hal yang dahulu biasanya hanya dilakukan oleh para pria. Sehingga,sekarang ini sangat terasa kesetaraan antara wanita dan pria.
Tetapi,banyak hal negatif yang ditimbulkan oleh perubahan zaman. Contohnya saja,ditempat umum sekarang banyak wanita yang merokok. Mungkin dulu ada,tetapi tidak seperti sekarang ini yang sudah berani merokok didepan khalayak karena dulu masih dianggap tabu jika wanita merokok. Mereka tidak segan-segan pula merokok didepan anak kecil,hal itu sangat mempengaruhi mental anak sebenarnya. Mereka banyak melihat orang dewasa merokok dan mereka pasti mulai berpikir untuk mencoba hal itu. Karena di pikiran mereka merokok itu sudah biasa dikalangan masyarakat itu sendiri. Sehingga,jika kelak mereka juga melakukan hal yang sama tidak masalah.
Hal negatif yang dilakukan orang dewasa didepan anak-anak itulah yang akan merusak masa depan Indonesia. Kenapa? Karena,anak-anak itu banyak belajar dari perilaku orang dewasa. Mereka mudah meniru dan mengingat apa yang dilakukan oleh orang-orang sedangkan anak-anak itu yang akan menjadi penerus bangsa. Maka dari itu,jika bukan dari orang dewasa yang memberi contoh yang baik terhadap anak-anak siapa yang akan mengajarkannya?
Tak hanya itu, sekarang ini juga sedang marak-maraknya demo untuk menurunkan harga bbm. Demo juga tidak hanya dilakukan kaum pria, karena ada juga sebaikn kaum wanita ikut-ikut unjuk aksi. Demo itu sebenarnya bukanlah suatu hal yang baik untuk dilakukan karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang ada. Indonesia dari dulu menjunjung tinggi adanya suatu musyawarah, sehingga apapun yang berdampak pada seluruh masyarakat itu harus diputuskan bersama. Dan jika dipikirkan sekarang, apakah dengan demo akan menyelesaikan masalah? Bukannya itu akan menambah masalah? Negara Indonesia yang terkenal akan budaya yang ramah tamahpun akan tercoreng karena perbuatan yang menyalahi aturan itu. Demopun juga akan berdampak negatif bagi para penerus bangsa. Jika demo saja sering kali berakhir dengan kericuhan, bagaimana Indonesia bisa maju?
Contoh lainnya lagi, dizaman sekarang ini juga banyak anak muda yang malu akan budayanya. Beberapa menganggap bahwa budaya yang dianut leluhur mereka itu sudah ketinggalan zaman. Bahkan sekarang ini jika ditanya tetang budaya apa yang ada didaerah masing-masingpun banyak yang tidak mengerti. Padahal, jika semua mau belajar akan budaya Indonesia yang beragam itu sangat berguna. Jika kita ditanya oleh warga negara asing kita bisa menceritakan tetang budaya Indonesia dan keadaan Indonesia sehingga warga negara asing berbondong-bondong untuk berkunjung ke Indonesia. Karena, dampak posiitif lainnya dapat menambah devisa negara.
Itu hanya secuil contoh yang ada. Maka dari itu, mulai sekarang kita harus sadar akan budaya yang kita miliki. Perkenalkan budaya kita, banggakan budaya kita pada seluruh dunia. Buktikan jika Indonesia adalah negara yang berbeda dengan negara lain. Negara yang mempunyai budaya unik yang perlu dilestarikan.