Mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA) yang tergabung dalam Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) kelompok 29 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. M. Ridwan Basalamah,SE.,MM ini terjun langsung untuk memberikan pengabdian terhadap pelaku usaha UMKM Keripik Gadung yakni Ibu Nani, yang bertujuan untuk meningkatan ekonomi kreatif pada makanan khas lokal yaitu kripik gadung dengan menciptakan design pengemasan yang menarik dan inovasi produk serta mendukung promosi target pasar melalui digital marketing, Kamis (02/09/21).
Tidak semua orang memiliki pemahaman yang mendalam tentang kegiatan ekonomi kreatif. Ketergantungan pada hasil pertanian yang dikelola secara lokal terkadang membuat masyarakat kurang berinovasi. Padahal dengan perkembangan teknologi dan media sosial saat ini, setiap orang dapat memperoleh penghasilan optimal dengan mengembangkan wirausaha sesuai kemampuan yang dimiliki.
Untuk itulah, mahasiswa KSM-T 29 unisma membentuk program kerja KKN bidang ekonomi dengan melakukan sosialisasi tentang branding dan inovasi produk. Diharapkan masyarakat dapat memahami cara berwirausaha dengan baik, serta mengelola hasil pertanian dengan kreatif untuk meningkatkan pemasaran keripik gadung dan memperkenalkan Dusun Glagah Ombo, Desa Sumbersuko sebagai daerah yang khas akan keripik gadung.
Namun sebelum itu, para mahasiswa ini melakukan tahapan observasi dengan mengunjungi, membantu proses produksi, dan melakukan pengamatan pada UMKM Desa Sumbersuko khususnya produk kripik gadung. Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Kemudian para mahasiswa ini melakukan koordinasi agar bisa bekerjasama dengan Bu Nani selaku produsen keripik gadung. Tujuan dari koordinasi tersebut tidak lain adalah untuk menjelaskan secara rinci bagaimana tahapan strategi pemasaran serta inovasi varian rasa baru sehingga diharapkan  mampu bersaing dalam bisnis global melalui digital marketing yang akan dilakukan oleh kelompok KSM 29 UNISMA.
Tidak hanya itu, kelompok KSM-T 29 UNISMA juga membuat video sosialisasi di Instagram sebagai media pengenalan untuk masyarakat luas khususnya warga Sumbersuko agar mengetahui harus kemana jika ingin mencari dan membeli keripik gadung.
"Saya sangat berterimakasih kepada mbak-mbak mahasiswa UNISMA ini kami justru merasa terbantu dalam pemasaran secara online serta inovasi varian rasa baru untuk keripik gadung karena mengingat kami hanya mengandalkan pengepul dan ya terkadang ada pembeli tapi ya begitu, tidak tetap dan sebelumnya kami hanya menjual secara langsung, kami memang tidak paham akan penjualan secara online saat ini" ungkap Bu Nani, salah satu produsen keripik gadung di Dusun Glagah Ombo.
Kemudian pelaku usaha keripik gadung yakni Ibu Nani akan dikenalkan mengenai digital marketing yang nantinya akan menjadi sebuah alat untuk memasarkan dan promosi produk keripik gadung melalui media sosial. Untuk melakukan jenis pemasaran produk melalui pemasaran digital marketing nantinya pelaku usaha akan diberi pelatihan dan edukasi tentang penggunaan digital marketing media sosial seperti instagram, facebook, wa ataupun shopee.
Salah satu peserta KSM 29 Unisma, Alisha Ramadhania mengatakan bahwa program ini juga sebagai wujud pengabdian kami kepada masyarakat, maka dari itu kami fokuskan pemasaran ini selama satu minggu penuh agar ketika kita selesai mengabdi disini, program ini akan terus berlanjut.