cawapres Ganjar. PPP sudah mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar. Dalam hitungan minggu ke depan, Sandiaga akan bergabung dengan PPP. Dan selanjutnya ia akan dideklarasikan sebagai cawapres Ganjar.
Menurut info dari elit PDIP, Sandiaga Uno hampir dapat dipastikan menjadiMenarik untuk melihat sepak terjang Sandiaga. Sandiaga sudah memainkan peran dari kawan menjadi lawan dan lawan menjadi kawan. Di Pilpres 2024, Sandiaga akan berkawan dengan Ganjar. Jika pasangan Ganjar-Sandiaga menang, maka di sinilah tipe Sandiaga yang pragmatis akan bermain. Sandiaga bisa menjadi lawan.
Dalam menjalani roda pemerintahan nantinya, Sandiaga tidak seperti Wapres Ma'aruf Amin yang hanya sebagai pajangan. Sandiaga akan menjadi JK dalam pemerintahan Ganjar. JK saat berpasangan dengan SBY, ia bertindak sebagai the real president.
Sandiaga sangat berpotensi menjadi the real president dalam pemerintahan Ganjar. Dan jika hal ini terjadi, maka dalam Pilpres 2029, Sandiaga sangat berpotensi menjadi lawan tanding Ganjar. Ini berarti posisi Sandiaga yang tadinya berkawan, berubah menjadi lawan. Artinya kongsi pecah.
Tipe Sandiaga yang pragmatis, Â bisa dilihat dari sepak terjangnya selama ini. Sebelumnya ia adalah lawan tanding Jokowi di Pilpres 2019. Saat itu Sandiaga menjadi cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto. Tetapi setelah itu, ia menjadi kawan dan menjadi Menteri Jokowi.
Sebelumnya, Sandiaga menjadi Waketum Gerindra. Namun karena sifat pragmatis politiknya, ia berbalik meninggalkan Gerindra demi mengincar kursi cawapres lewat PPP. Dalam pertarungan di Pilpres 2024, bisa dipastikan Sandiaga menjadi lawan Prabowo. Padahal sebelumnya, Sandiaga adalah kawan Prabowo di Pilpres 2019 dan selanjutnya ia bergabung sebagai kawan Prabowo di partai Gerindra.
Salain lawan dari pasangan Prabowo nantinya, Sandiaga juga akan menjadi lawan dari Anies Baswedan. Padahal di Pilgub DKI 2017, Sandiaga adalah cawagub Anies dan keduanya menang. Belakangan karena sifat pragmatisnya, Sandiaga rela meninggalkan kursi wagub demi mengincar kursi wapres tetapi gagal.
Dalam kalkulasi seorang Sandiaga Uno yang pengusaha, sifat pragmatis akan menjadi numero uno. Â Sandiaga paham bahwa ketika ada peluang menjadi menteri Jokowi, ia langsung menangkapnya. Dan terbukti. Saat menjadi wagub, total kekayaan Sandiaga hanya berkisar 5 triliun Rupiah dan kini saat menjadi menteri Jokowi, total kekayaannya di atas 10 triliun Rupiah.
Sandiaga jelas mencontek taktik JK. Ketika seorang pengusaha menjadi pejabat, maka kepercayaan publik otomatis semakin meroket. Inilah yang dimanfaatkan oleh JK dan Sandiaga. Semakin tinggi posisi di pemerintahan, maka semakin tinggi kepercayaan publik pada saham, Â usaha pribadi atau keluarganya. Jika demikian, maka cuan akan semakin besar pula.
Dan di Pilpres 2024, peluang Prabowo menjadi capres, mungkin yang terakhir kalinya. Maka di Pilpres 2029, Sandiaga akan menjadi salah satu kandidat kuat dalam perebutan kursi capres bersama Ganjar tentunya. Keduanya punya tipe yang sama. Pencitraan yang numero uno juga.
Baik Sandiaga maupun Ganjar sama-sama kandidat yang menggunakan social media sebagai ajang pencitraan. Keduanya punya kemampuan dan gaya komunikasi yang sama. Sebagai perbandingan, saat ini Ganjar punya 5,6 juta pengikut di Instagram, 3,2 juta (Twitter), 5.5 juta di Tiktok. Sementara Sandiaga punya 9.1 juta pengikut di Instagram, 3,5 juta (twitter), dan 1,3 juta di tiktok.
Oleh karena masing-masing punya fans dan followers yang besar, maka kedunya berpotensi menjadi lawan. Keduanya akan berpotensi pecah kongsi, pisah jalan dan berubah menjadi lawan. Keduanya akan baku hantam. Tetapi sebelum tahun 2029, Sandiaga akan memainkan ekor kalajengkingnya kepada kawan lamanya. Akankah ada matahari kembar antar Ganjar dan Sandiaga dengan ekor kalajengkingnya jika menang nantinya? Mari kita tunggu sambal memainkan lato-lato.
Salam Kompasiana,
Asaaro Lahagu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H