Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengakuan-Pengakuan Yahya Cholil (Ketum PBNU) Soal Agama dan Keindonesiaan

2 Februari 2023   12:02 Diperbarui: 2 Februari 2023   12:04 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yahya Cholil, Ketum PBNU, Kompas.

Yahya mengakui bahwa misi NU adalah memperjuangkan dan menegakkan kesetaraan di berbagai bidang terutama di bidang politik dan ekonomi. Ia mengaku bahwa NU perlu dijauhkan dari tunggangan politik dan politik identitas. Politik identitas sangat berbahaya bagi negara ini dan oleh karena itu harus dijauhkan. Jika ada orang yang mengatasnamakan NU, itu bukan atas nama NU tetapi atas nama kredibilitas masing-masing orangnya.

Perda-Perda Syariat yang diberlakukan di daerah, sama sekali tidak didukung oleh Yahya. Alasannya Perda itu hanya dari kacamata agama tertentu dan bersifat sangat diskriminatif dan mengabaikan kesetaraan. Publik  perlu diberikan pendidikan politik agar mendukung pemimpin yang mempertahankan NKRI dengan prinsip kesetaraan.

Yahya mengaku bahwa agama perlu dihadirkan di ranah publik namun bukan simbol-simbolnya dan orangorangnya tetapi substansinya. Substansi agama adalah nilai-nilai agama yang berlaku secara universal yakni keadilan, kedamaian, keharmonisan dan kesetaraan.

Salam Kompasiana

Asa'aro Lahagu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun