Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jokowi Mulai Proses Ahok, SBY Tunggu Kegagalan Jebakan Mautnya

6 November 2016   12:16 Diperbarui: 7 November 2016   10:48 158452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SBY dan Jokowi (Tribunnews.com)

Jika akhir kesimpulan polisi bahwa Ahok tidak terbukti menghina Al-Quran dan ulama, maka Jokowi kembali menunjukkan kelasnya lolos dari jebakan maut SBY. Publik akan kembali mengingat saat SBY melakukan ‘tour de java’ selama satu bulan dapat dihancur-leburkan oleh Jokowi hanya dengan melakukan kunjungan beberapa jam di Hambalang. Di sana tanpa bicara, Jokowi cukup geleng-geleng kepala. Hambalang adalah tragedi korupsi ala Demokrat, partainya SBY.

Ke depan, Jokowi akan meminta KPK agar melakukan investigasi 34 proyek listrik yang telah mangkrak di era SBY. Momentum itu akan digunakan bersamaan dengan bebasnya Antasari Azhar dari penjara plus pengunduran diri Ruhut Sitompul dari DPR 10 November ini. Nyanyian Antasari soal Century yang melibatkan SBY akan kembali nyaring didengar. Belum lagi pemanggilan putera SBY, Ibas, soal skandal Hambalang, akan membuat pertarungan kian menarik.

Publik juga semakin paham langkah cerdas Jokowi menghadapi demo 4 November lalu yang berakhir damai di siang hari namun kisruh di malam hari. Lewat manufernya bertemu dengan Prabowo di Hambalang, pertemuan dengan pimpinan MUI, NU dan Muhammadiyah, tensi gelegar demo akhirnya turun dengan drastis. Keinginan Amin Rais, Fadli Zon dan Fahri Hamzah untuk menekan Jokowi di istana, cukup diwakilkan kepada Wapres Jusuf Kalla.

Izin yang diberikan oleh Fahri kepada pendemo untuk menginap di gedung DPR-MPR dengan skenario sidang istimewa ala Habib Rizieq, cukup dilawan dengan satu gertakan larangan dari Kapolda Metro Jaya. Skenario sidang istimewa ala Fahri Hamzah pun gagal total. Kini Fahri Hamzah dengan panik tanpa nalar mengatakan bahwa sudah tidak ada yang mendukung Jokowi. Artinya di negara utopia dan mafia ala Fahri, Jokowi sama sekali tidak lagi didukung.

Menarik untuk menyaksikan siaran langsung kasus Ahok. Menarik untuk menyaksikan perintah Jokowi agar polisi memproses kasus Ahok itu. Dan lebih menarik lagi menyaksikan kesimpulan polisi bahwa tidak cukup bukti untuk menjerat Ahok agar dapat masuk penjara. Dan yang paling menarik untuk selanjutnya adalah menunggu reaksi SBY menyaksikan kegagalan jebakan mautnya. Sambil seruput teh lemon, mari kita saksikan pertarungan politik selanjutnya.

Salam Kompasiana,

Asaaro Lahagu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun