Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kalijodo Tutup, Moment Emas Ahok, Lawan Politik Mati Kutu

17 Februari 2016   14:32 Diperbarui: 17 Februari 2016   15:59 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah terakhir sebagai langkah yang keenam, Ahok akan mengerahkan bulldozer, TNI-Polri dan Satpol PP, untuk meratakan Kalijodo dengan tanah. Ahok bilang, tidak boleh ada bangunan apapun yang berdiri di sana. Tentu saja langkah keenam ini sudah sangat mudah karena telah didahului langkah 1-5. Perlawanan yang ditemui pun sudah berkurang hingga 50 persen. Jelas pekerjaan untuk menggusur Kalijodo lebih mudah dibandingkan penggusuran Kampung Pulo, Season City atau tempat-tempat lain.

Kemarin(16/2/2016) aparat gabungan TNI dan Polri telah menutup akses menuju Kalijodo. Para pelanggan sudah tidak bisa masuk lagi ke sana. Kalijodo tinggal menunggu hari. Para pengelola cafe, PSK, mami, preman, mafia dan bos Kalijodo semakin terjepit pelan-pelan. Manufer Daeng Aziz yang mengadu ke sana kemari, sudah tidak lagi berguna. Ia jelas sudah kalah dengan Ahok. Munculnya pengacara warga Kalijodo, Razman Arif Nasution juga tidak ngaruh sama sekali. Baru sehari pun Razman menjadi pengacara, ia sudah berteriak ketakutan agar TNI dan Polri tidak ikut campur.

Nah, sudahlah Daeng Aziz biarkan Kalijodo ditutup, biarkan orang berhenti berbuat dosa di sana, biarkan pertanyaan Ahmad Dhani terbang entah kemana: “Jika Kalijodo ditutup, kemana orang akan membuang dosa?” Kita pun balik bertanya kepada Ahmad Dhani, jika orang sudah masuk ke lumpur dosa, kemana ia berteriak meminta pertolongan?

 

Salam Kompasiana,

Asaaro Lahagu

 

 *) Illustrasi gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun