Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jokowi Balik Teror Teroris, Ketua DPR Akom Terpukul, Fahri Hamzah Terus Terpojok

16 Januari 2016   06:13 Diperbarui: 16 Januari 2016   19:49 16125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fahri Hamzah lupa, bahwa publik terlihat miris ketika aparat polisi lalulintas terlihat bengong melihat para teroris menembak membabi buta karena tidak punya senjata. Lebih miris lagi Fahri Hamzah melarang Brimob masuk ke ruang anggota fraksinya dengan alasan tidak ada maling di situ. Fahri mungkin sudah lupa bahwa sebetulnya malingnya ada banyak di DPR. Menjadi lebih geli lagi melihat isi perdebatan Fahri dengan penyidik KPK yang meminta DPR dihormati, dihargai, disegani karena mereka dipilih rakyat.

Tentu saja publik menilai bahwa Fahri hanya sibuk mempertahankan singgasana kursinya di Senayan yang terus digoyang oleh partainya sendiri, PKS. Akibatnya Fahri tidak peduli lagi aksi teroris yang telah membuat suasana mencekam di Jakarta itu. Bukannya mendukung langkah KPK untuk menggeledah sarang maling, justru Fahri malah berbusa-busa mulutnya dengan prosedur yang sebetulnya tidak ada landasan hukumnya. Sudah jelas aksi berdebat Fahri Hamzah itu membuatnya semakin terpojok di mata publik.

Jadi, terkait bom Sarinah, Jokowi balik meneror teroris dengan gerakan rakyat tidak takut bersama Polri dan TNI. Lalu Ade Komaruddin menjadi malu dan terpukul sementara Fahri Hamzah semakin terpojok dan semakin tidak mendapat simpati publik.

Salam Kompasiana,

Asaaro Lahagu

*) Sumber Illustrasi gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun