Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pertarungan Jokowi-Kalla Vs Setya Novanto akan Semakin Memanas, Polri Siap Mengusut

17 November 2015   13:41 Diperbarui: 18 November 2015   05:06 15163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya Jokowi dan Kalla akan menunggu reaksi dari MKD. Dari mimik wajah Jokowi dan Kalla saat menanggapi berita pencatutan itu, tergambar jelas bahwa Jokowi-Kalla menginginkan MKD memberi sanksi tegas kepada Setya Novanto berupa pemecatan dari jabatannya sebagai ketua DPR sekaligus anggota DPR.

Tentu saja MKD akan mengulangi kebiasaan lamanya untuk bermain-main sebagai MKD banci, tak bergigi dan hanya pajangan belaka. Para anggota MKD yang sebagai besar berasal partai-partai KMP yang merupakan teman Setya Novanto, tidak akan dengan mudah memecat Novanto dari kursi DPR.

MKD dengan segala cara akan membela Setya Novanto dan mencoba mengecilkan masalah itu sebagai pelanggaran ringan. Di samping itu Fadli Zon, Fakhri Hamzah dan Bambang Soesatyo akan bergerilya ke segala penjuru untuk membela Setya Novanto dan memanfaatkan celah-celah sekecil apapun untuk menyerang balik Sudirman Said.

Pembelaan MKD itu akan membuat Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla semakin panas. Didukung oleh partai-partai pendukung pemerintah (P4) yang di dalamnya termasuk PAN, maka pertarungan akan semakin memanas. Skenarionya adalah jika MKD tidak memecat Setya Novanto dari kursi jabatan ketua DPR, maka Jokowi dan Kalla akan melaporkan Setya Novanto ke Bareskrim Polri. Polisi kemudian akan menjerat Setya Novanto dengan pasal-pasal hukum pidana yang berlaku.

Jokowi sendiri telah memberikan pernyataan bahwa pencatutan namanya itu harus diselesaikan dengan sejernih-jernihnya baik melalui politik maupun secara hukum. Sementara Kalla telah melempar pernyataan keras bahwa pencatutan nama itu adalah perbuatan kriminal. Dengan kata lain, perbuatan Novanto itu adalah sebuah pelanggaran hukum pidana.

Kapolri Badrodin Haiti sendiri mengatakan bahwa institusi Polri telah siap memproses pencatut nama Jokowi-Jk itu. Bila proses di MKD tidak memuaskan, maka Polri siap menunggu laporan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Sinyal bahwa Kalla akan melaporkan Novanto kepada pihak kepolisisn semakin menguat.

Sekarang bola liar ada di tangan MKD DPR di Senayan. Jika MKD tidak bertindak keras kepada Setya Novanto maka Jokowi-Kalla akan memproses pencatutan nama ke ranah hukum. Jika demikian pertarungan antara Jokowi-Kalla yang didukung P4 VS Setya Novanto yang didukung oleh KMP kembali memanas. Jika demikian terjadilah perseteruan amat sengit dijaga perpolitikan Indonesia.

Melihat peta kekuatan poltik sekarang ini dimana militer amat kuat di belakang Jokowi, maka besar kemungkinan Novanto akan terjungkal dari posisinya sebagai ketua DPR. Posisinya sudah jelas akan digantikan kader terbaik PDIP.

Salam Kompasiana,

Asaaro Lahagu

 *) Sumber illustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun