Mohon tunggu...
Asaaro Lahagu
Asaaro Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Isu

Warga biasa, tinggal di Jakarta. E-mail: lahagu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kini di Mata Indonesia, Papua Lebih Penting daripada Palestina

23 Juli 2015   22:59 Diperbarui: 23 Juli 2015   22:59 3350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keenam, Menjadikan Papua sebagai pusat swasembada pangan nasional. Kunjungan ke Merauke dipakai Presiden untuk menegaskan bahwa Pemerintah Pusat berniat untuk mempercepat pelaksanaan mega-proyek yang dinamakan MIFEE (Merauke Integrated Food and Energy Estate) yang berkaitan dengan investasi industri dan pengembangan 4,6 juta hektar tanah (termasuk sebagian hutan murni). Sebagai langkah pertama akan dikembangkan suatu wilayah, luasnya 1,2 juta hektar, menjadi lumbung padi Indonesia selama tiga tahun mendatang. Untuk memastikan bahwa proyek ini benar-benar dilaksanakan Presiden mengundang pihak TNI untuk mengambil bagian aktif dalam pelaksanaan.

Ketujuh. Renegoisasi perusahaan asing di Papua. Berkat ketegasan Pemerintah, Freeport Indonesia akan membangun mega proyek dengan investasi yang sangat besar di Indonesia, terdiri dari proyek underground mining senilai 15,5 miliar dollar AS, dan proyek smelter senilai 2,5 miliar dollar AS.

Lalu bagaimana dengan Palestina? Jokowi berulang kali menyatakan dengan jelas mendukung kemerdekaan Palestina, dan mendukung Palestina menjadi anggota PBB. Namun realisasinya sampai sekarang semakin hilang dan samar-samar. Bahkan rencana pendirian kantor Hamas di Jakarta sebagai salah satu langkah mendukung kemerdekaan Palestina, ditolak oleh Jokowi. Sampai sekarang, Palestina masih belum dikunjungi oleh Jokowi. Sementara Papua sudah tiga kali dikunjungi. Itu menjadi bukti bahwa di mata Indonesia, Papua kini lebih penting daripada Palestina.

(disarikan dari berbagai sumber)

Asaaro Lahagu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun