Keenam, Menjadikan Papua sebagai pusat swasembada pangan nasional. Kunjungan ke Merauke dipakai Presiden untuk menegaskan bahwa Pemerintah Pusat berniat untuk mempercepat pelaksanaan mega-proyek yang dinamakan MIFEE (Merauke Integrated Food and Energy Estate) yang berkaitan dengan investasi industri dan pengembangan 4,6 juta hektar tanah (termasuk sebagian hutan murni). Sebagai langkah pertama akan dikembangkan suatu wilayah, luasnya 1,2 juta hektar, menjadi lumbung padi Indonesia selama tiga tahun mendatang. Untuk memastikan bahwa proyek ini benar-benar dilaksanakan Presiden mengundang pihak TNI untuk mengambil bagian aktif dalam pelaksanaan.
Ketujuh. Renegoisasi perusahaan asing di Papua. Berkat ketegasan Pemerintah, Freeport Indonesia akan membangun mega proyek dengan investasi yang sangat besar di Indonesia, terdiri dari proyek underground mining senilai 15,5 miliar dollar AS, dan proyek smelter senilai 2,5 miliar dollar AS.
Lalu bagaimana dengan Palestina? Jokowi berulang kali menyatakan dengan jelas mendukung kemerdekaan Palestina, dan mendukung Palestina menjadi anggota PBB. Namun realisasinya sampai sekarang semakin hilang dan samar-samar. Bahkan rencana pendirian kantor Hamas di Jakarta sebagai salah satu langkah mendukung kemerdekaan Palestina, ditolak oleh Jokowi. Sampai sekarang, Palestina masih belum dikunjungi oleh Jokowi. Sementara Papua sudah tiga kali dikunjungi. Itu menjadi bukti bahwa di mata Indonesia, Papua kini lebih penting daripada Palestina.
(disarikan dari berbagai sumber)
Asaaro Lahagu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H