IKN Nusantara Manifestasi Kejayaan Majapahit

Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur seringkali dipandang sebagai langkah strategis pemerintah untuk mengurangi beban Jakarta dan mengembangkan wilayah baru. 

Namun, ada sudut pandang lain yang menarik, yaitu melihat Ibu Kota Negara Nusantara sebagai manifestasi kehendak alam untuk mengembalikan kejayaan Majapahit.

Kerajaan Majapahit, yang mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14, dikenal sebagai kekuatan maritim besar yang menguasai sebagian besar Nusantara, termasuk Kalimantan. 

Keputusan memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur dapat dianggap sebagai upaya simbolis untuk menghidupkan kembali semangat kejayaan Majapahit. 

Secara geografis dan historis, Kalimantan memiliki hubungan yang erat dengan sejarah Nusantara dan peradaban kuno yang pernah berjaya.

Selain itu, secara alamiah, Kalimantan Timur menawarkan kondisi lingkungan yang lebih stabil dibandingkan dengan Jakarta, yang sering dilanda banjir dan penurunan tanah. 

Alam seolah-olah 'menghendaki' pusat pemerintahan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Majapahit yang menghargai keseimbangan alam.

Dalam konteks ini, pemindahan IKN bukan hanya sekedar keputusan politik atau ekonomi, melainkan juga langkah yang selaras dengan kehendak alam untuk mengembalikan kejayaan dan harmoni yang pernah diraih oleh Majapahit. 

Melalui pembangunan IKN Nusantara, kita dapat menghidupkan kembali semangat kebersamaan, kemandirian, dan kejayaan yang pernah menjadi ciri khas dari peradaban Majapahit.