Oleh : Kawai Indri Can dan Fahmi Akbar
Ku tatap lorong waktu
Di depan sana ada sesuatu
Yang seakan selalu menunggu
Ingin kulangkahkan kaki untuk menemui
Tangan untuk menggapai
Namun hati dan fikiran tak mau menyatu
Dia hanya sebatas dua dimensi
Ada namun tak berwujud
Terlihat namun tak bisa disentuh
Sekalipun kau mendekatinya, dia akan menjauh
Fikiranku berkecamuk, bak tabuhan genderang perang yang tak pernah usai
Ingin rasanya hati ini untuk berdamai
Walau hanya sekejap saja
Â
Dia mempunyai cara tersendiri
Ada dibelakang sebagai pengikut,
Ada di samping sebagai teman,
Dan ada di depan sebagai cerminan
Setetes cahaya kehidupan yang memenuhi asa
Terus menghibur diri, walau kenyataannya hanya sebatas angan-angan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H