Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mirai

1 Juni 2022   13:22 Diperbarui: 1 Juni 2022   13:30 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Kawai Indri Can dan Fahmi Akbar

Ku tatap lorong waktu
Di depan sana ada sesuatu
Yang seakan selalu menunggu

Ingin kulangkahkan kaki untuk menemui
Tangan untuk menggapai
Namun hati dan fikiran tak mau menyatu

Dia hanya sebatas dua dimensi
Ada namun tak berwujud
Terlihat namun tak bisa disentuh
Sekalipun kau mendekatinya, dia akan menjauh

Fikiranku berkecamuk, bak tabuhan genderang perang yang tak pernah usai
Ingin rasanya hati ini untuk berdamai
Walau hanya sekejap saja
 
Dia mempunyai cara tersendiri
Ada dibelakang sebagai pengikut,
Ada di samping sebagai teman,
Dan ada di depan sebagai cerminan

Setetes cahaya kehidupan yang memenuhi asa
Terus menghibur diri, walau kenyataannya hanya sebatas angan-angan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun