Vape telah dipasarkan sebagai alternatif yang lebih sehat daripada merokok, namun asumsi ini tidak sepenuhnya benar. Bahkan, vape tidak lebih baik dari merokok dalam banyak hal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa vape bukanlah alternatif yang aman untuk merokok.
Pertama-tama, vape belum ada cukup lama untuk sepenuhnya dipelajari dan dipahami. Efek kesehatan jangka panjang dari vape masih belum diketahui dengan pasti, dan banyak bahan kimia yang ditemukan dalam e-rokok belum diuji untuk keamanannya ketika dihirup. Beberapa penelitian sudah menunjukkan bahwa vape dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan dapat menyebabkan kanker, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami risiko secara keseluruhan.
Kedua, produk vape tidak diatur seperti rokok. Tidak ada persyaratan standar untuk bahan dalam cairan e-rokok, yang berarti bahwa bahan kimia yang digunakan dapat bervariasi dari satu produk ke produk lainnya. Hal ini membuat konsumen sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang mereka hirup, dan juga membuat sulit bagi para peneliti untuk mempelajari efek vape terhadap kesehatan.
Ketiga, banyak produk vape dipasarkan kepada anak muda, dan mereka hadir dalam berbagai rasa yang sangat menarik bagi anak muda. Ini telah menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah anak muda yang menggunakan e-rokok, yang telah mengarah pada generasi baru kecanduan nikotin. Sifat adiktif dari e-rokok sama kuatnya dengan rokok tradisional, dan efek jangka panjang dari kecanduan nikotin masih belum sepenuhnya dipahami.
Keempat, vape bukanlah solusi untuk kecanduan yang disebabkan oleh rokok tradisional. Bahkan, banyak orang yang mencoba berhenti merokok dengan beralih ke e-rokok akhirnya menggunakan kedua produk, yang dapat menyebabkan bahaya yang lebih besar bagi kesehatan mereka. Berhenti merokok masih merupakan solusi terbaik untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh rokok tradisional maupun e-rokok.
Secara kesimpulan, vape bukanlah alternatif yang aman untuk merokok. Meskipun mungkin dipasarkan sebagai pilihan yang lebih sehat, efek jangka panjang dari vape masih belum diketahui, dan banyak bahan kimia yang ditemukan dalam e-rokok tidak aman ketika dihirup.Â
Produk vape juga tidak diatur seperti rokok, yang membuat konsumen sulit untuk mengetahui apa yang mereka hirup. Pemasaran produk vape kepada anak muda juga telah mengarah pada generasi baru kecanduan nikotin, yang dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. Solusi terbaik untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh merokok adalah berhenti merokok sepenuhnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI