Mohon tunggu...
Laely Tri Lestari
Laely Tri Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya adalah menulis dan saya cukup tertarik degan dunia politik dan kemajuan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencapai Kesempurnaan Pendidikan Islam: Kajian Tafsir Surah At-Taubah Ayat 122 dan Surah Saba Ayat 28

21 Juli 2024   23:00 Diperbarui: 21 Juli 2024   23:01 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Mahasiswa: Laely Tri Lestari dan Kharisma Nur Faidah

Dosen: Putri Qurrota , Lc. MH

Sekolah Tiggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta

Al-quran sebagai Dasar Pendidikan Islam Dasar adalah tempat berdiri atau berpijaknya sesuatu, yang berfungsi memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai. Dasar inilah yang akan menjadi pedoman dalam merumuskan tujuan, termasuk dalam bidang pendidikan. 

Al-Saibani menjabarkan tujuan umum pendidikan Islam yaitu: Tujuan yang berkaitan dengan individu mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku, jasmani dan rohani,dan kamampuan-kemampuan, yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan akhirat dan tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat. 

Begitu pula tujuan professional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat. Artikel ini akan menjelaskan hubungan tafsir Al-Quran surah At-Taubah ayat 122 dan Saba ayat 28 dengan tujuan Pendidikan dalam islam.  Surah At-Taubah ayat 122 berbunyi:

وَمَا كَانَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةًۭ ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍۢ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌۭ لِّيَتَفَقَّهُوا۟ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُوا۟ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ


Artinya: "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaum mereka ketika mereka telah kembali kepadanya, agar mereka dapat menjaga diri."

Hubungan ayat ini dengan tujuan pendidikan sangat erat, terutama dalam konteks pendidikan Islam. Ayat ini menekankan pentingnya pembagian tugas di antara umat Muslim. Tidak semua orang harus berperang; sebagian harus tetap tinggal untuk mempelajari agama dengan mendalam. Ini mencerminkan pentingnya spesialisasi dan pembagian peran dalam masyarakat, yang juga merupakan prinsip dasar dalam sistem pendidikan modern di mana individu mengejar keahlian dalam bidang tertentu. 

Pendidikan agama diberi penekanan khusus dalam ayat ini. Tujuan pendidikan dalam konteks Islam adalah untuk memahami ajaran agama secara mendalam (tafaqquh fi al-din). Ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan duniawi tetapi juga tentang pengetahuan spiritual dan moral yang mendalam. 

Orang-orang yang belajar agama harus kembali dan mengajarkan ilmu yang mereka peroleh kepada masyarakat mereka. Ini menunjukkan pentingnya peran guru atau ulama dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan memberikan pemahaman yang benar tentang agama kepada masyarakat. Tujuan pendidikan adalah untuk memberdayakan individu agar dapat berkontribusi secara positif terhadap masyarakat.

Ayat ini juga menekankan bahwa dengan pendidikan, masyarakat dapat menjaga diri dari kesalahan ataupun penyimpangan. Tujuan pendidikan di sini adalah untuk membentuk masyarakat yang sadar dan bertanggung jawab. Pendidikan dalam Islam tidak hanya untuk menyampaikan pengetahuan tetapi juga untuk mengembangkan kapasitas intelektual individu agar mereka dapat berpikir kritis dan bijaksana. Tafaqquh fiiddiinn melibatkan pemahaman yang mendalam dan reflektif tentang ajaran agama, yang merupakan tujuan pendidikan yang mencakup pengembangan kognitif dan afektif. Secara keseluruhan, Surah At-Taubah ayat 122 menegaskan bahwa tujuan pendidikan dalam Islam adalah untuk mengembangkan individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama, yang dapat menyebarkan ilmu pengetahuan, memberikan peringatan kepada masyarakat, dan melindungi mereka dari kesalahan. Pendidikan harus menghasilkan individu yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif terhadap masyarakat.  Dalam Al-Quran Surah Saba ayat 28 yang  berbuyi:

وَمَاۤ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا كَآ فَّةً لِّلنَّا سِ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا وَّلٰـكِنَّ اَكْثَرَ النَّا سِ لَا يَعْلَمُوْنَ

Artinya "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Muhammad Ibnu Ka'ab telah mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah Swt.: "Dan Kami tidak mengutusmu melainkan kepada umat manusia seluruhnya". Yakni kepada segenap umat manusia.Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa Allah Swt. mengutus Muhammad . kepada bangsa Arab dan non-Arab, maka orang yang paling mulia di antara mereka adalah yang paling bertakwa kepada Allah Swt. dan taat kepada-Nya. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdullah Az-Zarani, telah menceritakan kepada kami Hafs ibnu Umar Al-Adni, telah menceritakan kepada kami Al-Hakam ibnu Aban, dari Ikrimah yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar sahabat Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa sesungguhnya Allah Swt. telah mengutamakan Muhammad . di atas semua penduduk langit dan semua para nabi. Murid-murid Ibnu Abbas bertanya, "Wahai Ibnu Abbas, apakah keutamaan Nabi Muhammad . atas semua para nabi?" Ibnu Abbas menjawab bahwa sesungguhnya Allah Swt berfirman, "Kami tidak mengutus seorang Rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar ia dapat memberikan penjelasan dengan jelas kepada mereka. Sedangkan sehubungan dengan Nabi Allah Swt berfirman: "Dan kami tidak mengutus kamu melainkan kapada umat seluruhnya. Maka Allah mengutus kepada umat manusia dan jin

Ayat ini memiliki kaitan yang erat dengan tujuan pendidikan. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa Rasulullah  diutus sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan kepada seluruh manusia, yang dalam konteks pendidikan bisa diartikan sebagai proses mentransfer pengetahuan dan nilai-nilai baik kepada generasi muda. Pendidikan memiliki tujuan untuk membekali individu dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bermoral. Sama seperti misi Rasulullah , pendidikan juga bertujuan untuk membimbing dan memperingatkan individu tentang konsekuensi dari tindakan mereka.

 Selain itu, ayat ini juga menunjukkan pentingnya kesadaran dan pemahaman. Kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa Rasulullah  diutus untuk mereka, mirip dengan bagaimana banyak siswa yang mungkin tidak sepenuhnya menyadari atau menghargai tujuan dan manfaat pendidikan. Oleh karena itu, salah satu tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang dunia di sekitar mereka dan peran mereka di dalamnya. Jadi, hubungan antara tafsir Surat Saba ayat 28 dan tujuan pendidikan dapat dilihat dalam konteks mentransfer pengetahuan dan nilai-nilai, memberikan bimbingan dan peringatan, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman.

Pendidikan dalam Islam bukan sekedar proses penyampaian pengetahuan, tetapi merupakan upaya menyempurnakan akhlak, menguatkan iman, dan membimbing umat menuju ketaqwaan. Ayat-ayat ini menyoroti beberapa tujuan utama pendidikan dalam islam yang relevan. Pendidikan bertujuan untuk meneguhkan keyakinan umat kepada Allah. Ini mencangkup pengajaran tentang tauhid (keyakinan akan keesaan Allah), serta memperkuat ikatan spiritual umat dengan sang pencipta. Pendidikan islam juga dimaksudkan untuk menguatkan karakter dan moral individu. Proses ini tidak hanya meliputi pelajaran etika dan tata karma, tetapi juga membangun sikap yang benar dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam interaksi sosial dan pekerjaan. Selain itu, pendidikan dalam prespektif Al-Qur'an mengajarkan pentingnya mempertimbangkan akibat dari setiap tindakan, baik dari segi individu maupun masyarakat secara luas. Hal ini mencerminkan konsep amar ma'ruf nahi munkar, atau mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.

Pendidikan dalam Islam harus mendorong umat untuk merefleksikan dan merenungkan ajaran Allah. Dengan memahami wahyu-Nya melalui Al-Qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, individu dapat mencapai tujuan utama pendidikan Islam. Meningkatkan kualitas spiritual dan moral, serta memperbaiki hubungan dengan sesame manusia dan lingkungan. Dengan demikian ayat ini dapat memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan system pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pendekatannya. Pendidikan yang berakar pada ajaran Al-Qur'an tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral tinggi dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat dan dunia secara keseluruhan.  

Kesimpulannya adalah kehadiran Al-Quran telah memberikan pengaruh yang luar biasa bagi lahirnya berbagai konsep yang dibutuhkan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan berpedoman pada Al-Quran manusia mendapat rahmat dan petunjuk sehingga dapat maju kearah kesempurnaan. Maju mundurnya pendidikan Islam tergantung pada sikapnya harus sepenuhnya mengacu pada nilai dasar Al-Quran. Tujuan umum pendidikan Islam harus dikaitkan pula dengan tujuan Pendidikan nasional Negara tempat pendidikan Islam itu dilaksanakan dan harus dikaitkan pula dengan tujuan institusional lembaga yang menyelenggarakan pendidikan itu.

                

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun