Mohon tunggu...
gone with books
gone with books Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merajut Asa

23 April 2023   18:50 Diperbarui: 23 April 2023   19:00 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Wirestock on Freepik

Semuanya telah berakhir
Mimpi buruk itu kini berlalu
Dalam kesunyian malam, angin berbisik
Membelai sisi jendela yang berdebu
Aku mulai menumbuhkan harapan itu lagi
Harapan yang telah lama pupus
 
Di bawah biasan cahaya rembulan, Aku termenung
Meratapi bayangku yang perlahan menghilang
bagai ditelan kegelapan malam
Terbangun dari mimpi buruk yang menelanku hidup-hidup
Sudah berapa lama ini terjadi?
Tak seorangpun menjawab

Langit pun membisu saat Aku melangkah,
melewati jalan setapak yang dingin dan berbatu    
Tak ingin melihat kenyataan berubah,
angin dingin menerpa wajahku
bagai realita yang menampar
Namun, Ku sadari semuanya telah berubah
 
Kata siapa kita tak akan berubah?
Kata siapa hari esok kan kembali terulang?
Bahkan pemandangan masa depan pun akan terus berubah
Kita kan berjalan lalui ruang dan waktu
Meninggalkan apa yang terlewat
Menyelami dunia beserta isinya
Hitam dan Putih

Pemandangannya tak selalu bak nirwana
Dan takdir pun telah terukir
Namun, bukankah perjalanan masih panjang?
Langit tak selalu gelap gulita
Bintang malam kan tunjukkan jalannya
Pertanda alam semesta kan turut serta memberkati
Dan perjalanan baru akan segera dimulai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun