Mohon tunggu...
Laeli Fa
Laeli Fa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Adik dan Perkembangannya dengan Kayu Putih Aroma

28 Desember 2017   19:49 Diperbarui: 28 Desember 2017   19:50 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini, masyarakat di sibukkan dengan perkembangan teknologi. Sebutlah handphone dan laptop yang sepertinya tidak bisa jauh dari jangkauan tangan. Memang, kedua alat tersebut menjadi perangkat efektif untuk membantu beberapa aktivitas. Namun, terus-menerus digunakan tanpa memperhatikan lingkungan sekitar juga tidak baik.

Dampak dari perkembangan teknologi ini berpengaruh pada penggunanya yang semakin beragam. Dimulai dari orangtua, remaja, dewasa, bahkan anak-anak. Tidak hanya dampak positif yang dirasakan, tapi juga negatif. Maka, harus pandai memilah diantara keduanya.

Beberapa dampak positifnya adalah pengetahuan yang semakin luas, pemikirannya terbuka, dan menjadikan kreatif. Terlebih jika ditambah dengan aktivitas lain, misalnya: berorganisasi dan bersosialisasi. Aktivitas tersebut biasanya menjadi pilihan utama bagi generasi muda untuk mengembangkan diri, seperti halnya generasi Z. Generasi Z sendiri merupakan istilah untuk anak muda yang lahir tahun 1995-2000an.

Sayang, banyaknya aktivitas kadang membuat mereka lupa akan waktu, bahkan kesehatan. Harusnya ketiganya dapat berjalan seimbang, sehingga tidak ada yang di korbankan. Resiko dari aktivitas pastilah ada, seperti lelah, penat, atau bosan. Tapi sebaiknya tidak menjadikan sakit sebagai penghambat dalam beraktivitas. Seperti adik saya misalnya.

Dia termasuk satu diantara generasi Z yang disibukkan oleh beberapa aktivitas. Terhitung tahun 2017 ini, dia genap satu setengah tahun kuliah di luar kota. Saya ingat, awal masuk kuliah dia sering mengeluh kangen rumah. Belum lagi mata kuliah yang dirasanya sulit. Itu kali pertamanya pergi ke luar kota dalam waktu yang lama. Tentu saja dia tidak bisa pulang setiap minggu. Kami maklum dengan kondisinya yang butuh penyesuaian dengan teman, tempat, mata kuliah, dan lingkungan yang baru.

Dulu, dalam satu minggu dia pasti menelepon atau minta di telepon satu kali. Jika pulang saat liburan semester atau lebaran dia terlihat kurus. Saya pikir itu karena dia yang terlalu kepikiran dengan lingkungan barunya. Maka, ketika dia mudik, saya sering menyuruhnya untuk banyak makan dan sesekali berlibur.

Sekarang ini dia terlihat berubah. Cara bicara dan berpikirnya sudah berkembang menjadi lebih dewasa. Saya kaget. Wajar si, karena sejak enam bulan lalu dia sulit di telepon. Paling sekedar kirim pesan menanyakan kabar atau saling bercanda di WA. Saya mengira-ngira sepertinya dia sedang sibuk dengan tugas.

Rupanya, tidak hanya tugas saja yang membuatnya sulit dihubungi. Tapi juga beragam aktivitas lain, seperti: kegiatan organisasi, rapat di kampus dan asrama yang bisa sampai pukul 12 malam, ronda satu minggu sekali hingga pukul 5 pagi, dan inisiatifnya untuk berjualan makanan ringan. Belum ketambahan dia yang diwajibkan main sepakbola di asrama setiap hari, meski sedang gerimis sekalipun. Hanya jika hujan lebat atau disertai angin kencang saja permainan ditiadakan. Nah, yang terakhir ini yang mengkhawatirkan.

Saya paham mahasiswa seusianya sedang semangat-semangatnya menyibukkan diri dengan beragam aktivitas. Tentu, jika aktivitasnya positif akan menjadi hal baik untuk membuat adik saya berkembang. Apalagi rencana dia yang semester depan ingin mengikuti magang. Sangat bagus pastinya. Hanya saja, akan menjadi tidak baik jika dia terlalu memaksakan diri atau memforsir tubuh hingga mengabaikan kesehatannya. Tidak seimbang nantinya.

Saya sampaikan kekhawatiran saya kepadanya. Dia memberikan alasan bahwa untuk menjaga tubuhnya tetap fit, dia terbantu dengan minyak kayu putih. Biasanya dia oleskan ke pelipis, leher, atau perut. Jadi selesai main sepakbola, kehujanan, dia membalurkannya ke dahi, pelipis, dan disekitar perut. Bisa sebagai pencegah masuk angin.

Syukurlah, Kayu Putih Aroma cocok untuk menunjang aktivitas adik saya. Memang aromanya selain membuat pikiran fresh dan badan rileks, juga memberikan efek menenangkan. Jika pikiran dan badan lebih fresh, maka dia akan lebih semangat dalam menjalani aktivitasnya. Karena jauh dari keluarga dan tidak bisa selalu mengingatkan, saya senang dia tidak membiarkan sakit menghambat aktivitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun