Penulis: Imamura Netsuko
Diterjemahkan oleh: Asri Pratiwi Wulandari
Tahun terbit: 2023
Penerbit: Penerbit Haru
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: 120 halaman
Harga buku: Rp 58.650
Nomor ISBN: 9786235467177
Sinopsis Buku
Judulnya Perempuan Rok Ungu, tapi cover-nya bergambar Perempuan Kardigan Kuning. Jadi bikin penasaran, kan? Rupanya penulis menjadikan Perempuan Kardigan Kuning sebagai tokoh “Aku” yang menceritakan sosok Perempuan Rok Ungu. Dari tampilannya, tempat tinggalnya, kebiasaannya, pekerjaannya, dan segala keunikannya. Perempuan Kardigan Kuning selalu memantau dan mengikuti apapun yang dilakukan Perempuan Rok Ungu dari pagi hingga senja.
Ini tentang ambisi dan obsesi Perempuan Kardigan Kuning yang tidak dijelaskan secara detail. Tapi sosoknya seolah tahu semua tentang Perempuan Rok Ungu. Tidak ada tujuan buruk sebenarnya, ini tentang ambisi dan obsesi. Perempuan Kardigan Kuning ternyata penasaran dan semata-mata ingin sekali bisa berteman degan Perempuan Rok Ungu. Tapi sayangnya, setiap kali ada kesempatan, Perempuan Kardigan Kuning tidak berani dan tidak punya nyali untuk memperkenalkan diri.
Perempuan Rok Ungu, yang digambarkan sebagai seorang lajang yang tinggal di suatu kota di Jepang. Karakternya unik dan nyentrik. Ia selalu menggunakan rok ungu kemanapun ia pergi dan selalu melakukan rutinitas yang sama setiap hari. Dia selalu mampir di salah satu toko untuk membeli kue krim brioche dan kemudian pergi ke sebuah taman dan duduk di satu bangku yang selalu sama. Orang-orang sekitar dan anak-anak kerap meledek dan menggunjingnya.
Tidak banyak tokoh di dalamnya. Konfliknya pun tidak rumit, terjadi saat Perempuan Rok Ungu berkali-kali melamar pekerjaan tapi selalu ditolak saat wawancara karena tampilannya yang semrawut. Hingga akhirnya ia mendapat pekerjaan dan diterima di sebuah hotel sebagai housekeeper. Namun, terjadi affair antara Perempuan Rok Ungu dengan atasannya (kepala bagian) dan perkelahian antara keduanya yang akhrinya mencelakakan kepala bagian.
Hal yang menarik dari isi buku
Meskipun ceritanya sederhana, namun terdapat beberapa hal yang cukup menarik dan relate tentang dinamika di tempat tinggal dan tempat kerja sekarang ini.
- Pegawai baru yang sering disepelekan
Hal ini kerap terjadi di kantor-kantor ketika ada staff baru, pasti ada saja segelintir orang yang lebih lama bekerja merasa senior. Pegawai baru dianggap belum banyak mengerti. Terlebih lagi, sering juga dibully. - Rekan kerja yang awalnya baik ternyata menjelek-jelekan di belakang
Sering sekali juga ya bertemu orang-orang seperti ini, yang awalnya berlaku baik, berkata manis, tapi di belakang malah sebaliknya. - Adanya affair antara atasan dan bawahan
Ada-ada saja kasus-kasus seperti ini di kantor. Seringnya bekerja sama dan berinteraksi dan akhirnya saling tertarik satu sama lain. Mirisnya kerap terjadi pada orang-orang yang telah memiliki pasangan. - Penggunaan barang kantor untuk urusan pribadi
Kalau ini, sepertinya semua pernah menggunakan barang kantor untuk keperluan pribadi. Menggunakan printer, mengambil kertas-kertas bukan untuk urasan pekerjaan. Tidak mengapa sih, selama penggunaannya wajar tidak berlebihan. - Perempuan berumur yang masih lajang, bekerja, dan tinggal seorang diri
Pasti ini menjadi bahan gunjingan masyarakat karena tidak segera menikah, karena hidup seorang diri, karena dianggap tidak sesuai standar hidup masyarakat pada umumnya.
Teknik penulisan