Ini kali kedua saya mengikuti walking tour Medan. Pertama saya ikut yang edisi Old Town Binjai. Sebagai perantau di kota terbesar ketiga di Indonesia, rasanya tidak afdal jika tidak mengenal sejarah yang banyak tersimpan di Kesawan. Rumah-rumah toko tinggi nan tua di sepanjang Jalan Jend. Ahmad Yani ini selalu ramai dan padat.Â
Pada 27 April lalu, saya bersama Henok sang pemandu Medan Good Guide melakukan wisata jalan kaki di kawasan Kesawan yang menawan. Kala itu, hanya saya peserta walking tour, jadi terasa seperti private trip.
Jawara Bakery
Kami bertemu di cafe yang menjual ratusan jenis kue dan roti. Aroma kelezatannya tercium dari luar toko.
Kami melalui ballroom tertua di Kota Medan. Henok banyak bercerta tentang masa Pemerintahan Hindia Belanda.Â
Warenhuis Medan
Kami berhenti di gedung Werenhuis yang dikenal sebagai pusat perbelajaan pertama di Kota Medan dan dibangun pada masa kolinial. Namun, berdasarkan penuturan Henok dan beberapa sumber, department store pertama di Medan adalah Seng Hap. Bangunannya bergaya romawi yang lokasinya berada di seberang Gedung London Sumatera.
Sayang sekali kami tidak bisa masuk ke dalam Werenhuis karena tengah direnovasi untuk dijadikan sebagai bangunan cagar budaya.Â