Rabu, 10 Juli 2024
Outing class merupakan kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas. Outing class termasuk media yang paling efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga pembuktian di lapangan secara langsung. Outing class ini bertempat di Mantera Rattan Ds. Kertasari, Weru, Cirebon. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan wawasan langsung mengenai operasi dan manajemen industri rotan, juga mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi kesuksesan industri rotan, termasuk aspek teknis, finansial, pasar, dan lingkungan. Outing class ini diikuti oleh mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen Universitas Swadaya Gunung Jati sebagai implementasi dari mata kuliah studi kelayakan bisnis yang diampu oleh Dr. Editya Nurdiana, SE., M.M.
Mantera dibawah CV. Yumaju merupakan perusahan yang didirikan oleh generasi ke-4 dari bisnis keluarga yang sudah berkecimpung lama sejak Tahun 1920. Fokus Mantera adalah melayani per project domestic dan retail yang kian berkembang dari tahun ke tahun. Secara resmi CV. Yumaju berdiri pada tahun 2017 dengan keterbatasan yang ada, lalu berkembang menjadi toko retail dan menjadi destinasi belanja rotan terupdate d Cirebon dan dikenal dengan nama Mantera. Rotan sendiri terbagi menjadi dua fungsi, yaitu rotan indoor dan outdoor, Mantera hadir dengan produk-produk rotan unggulan yang merubah rotan menjadi bentuk yang bermacam-macam. Produk di Mantera terbagi menjadi beberapa kategori diantaranya yaitu  home decor, furniture, fashion, dan handycraft.
Tahun 2017 mantera masih berada di pasar domestik. Seiring berjalannya waktu, selain manufaktur kini mantera sudah merambah untuk ekspor produk-produknya ke luar negeri. Kesuksesan mantera tak luput dari strateginya dalam memasarkan produk. Seperti yang dijelaskan oleh pak Alamsyah selaku manajer pemasaran di Mantera, bahwa hal utama dalam pemasaran itu sendiri meliputi pemanfaatan media sosial, menciptakan produk-produk baru, menjalin relasi bisnis, dan juga mengedukasi calon pembeli tentang bahan rotan berkualitas yang mantera gunakan. Selain strategi pemasaran, strategi untuk menghadapi kompetitor menurut Mantera yaitu "Create a Good Product". Â Tak hanya bagus dalam segi penampilan luarnya, namun sebuah produk yang bagus dimulai dengan seleksi material atau pemilihan bahan baku yang mesti berkualitas. Supply bahan baku yang mantera gunakan berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan ada sebagian dari Papua
Strategi ini sejalan dengan perkembangan mantera yang semakin pesat. Buktinya pada saat pandemi covid-19, Mantera tidak mengalami penurunan penjualan, justru penjualan produk rotan di Mantera semakin bertambah. Mantera berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dengan terus mengisi persediaan produk sekalipun saat pandemi covid.
Tak hanya tempat untuk berbelanja produk rotan. Pengunjung Mantera juga dapat melihat mini museum mengenai berbagai jenis rotan dan juga bagaimana proses pengambilan rotan sampai ke pengolahannya. Pengunjung dapat melihat rotan yang berbeda beda mulai dari jenis dan juga ukurannya. Selain mini museum, terdapat pula Mantera Coffe Corner yaitu tempat bersantai dengan menu minuman dan makanan kekinian dengan pemandangan kerajinan rotan disekelilingnya. Selain toko offline, mantera juga aktif di online shop seperti tokopedia, dan shopee atau dapat mengunjungi laman instagram mantera.id.
Oleh: 3E Manajemen Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.Â
