Dampak dari Insecure Attachment

DAMPAK DARI INSECURE ATTACHMENT

NAMA: LAELA RIZKY YULIANA HIDAYAT

NIM:202110230311374

Kata insecure tidak asing lagi bagi kehidupan remaja zaman kini, apa sih yang di maksud dengan insecure? Insecure dapat di artikan dengan kurangnya rasa percaya diri sehingga menyebabkan perasaan cemas yang berlebihan dan menimbulkan rasa tidak aman, namun sebagian orang, perasaan insecure ini dapat terjadi terus menerus sehingga dapat mendorong diri melakukan kegiatan kegiatan atau hal hal yang tidak di inginkan. Insecure tidak hanya bersangkutan dengan fisik ada juga yang insecure karena finansial, prilaku, Pendidikan dan lainnya.

Banyak kita lihat zaman kini, kekerasaan dalam hubungan berpacaran menjadi sorotan publik belakangan ini. Salah satu kekerasan yang sering terjadi terhadapa remaja berpacaran adalah kekerasan psikologis. Yang sering mengalami kekerasan dalam berpacaran kebanyakan perempuan, kekerasan psikologi disini dapat menyebabkan dampak serius terhadap korban. 

Attachment merupakan faktor yang mempengaruhi atau berkontribusi pada kekerasan terhadap perempuan. Maka dri itu insecure attachment sangat berpengaruh terhadap kerentanan perempuan menjadi korban kekerasan dalam berpacaran.

Berada Di umur 16-19 tahun risiko tingkat kekerasan dalam berpacaran sangat tinggi. Di usia ini remaja banyak mengangap diri mereka hrus menjalakan hubungan berpacaran dengan penuh kesreriusan sehingga mereka kebanyakan mendaptkan tekanan. Maka dari itu risiko melakukan kekerasan dalam berpacaran sangat tinggi kerna adanya tekanan.

Kekerasan nofisik atau kekerasan psikologis bersifat manipulasif, sifat menipulatif yaitu berprilaku untuk mengntrol, mendominasi, mengancam dan membatasi pergaulan pasangan (Wolfe & Feiring, 2002). Contoh dari kekerasan psikologis terhadap pasangan seperti menghina, mengejek, mengungkit kesalahan masa lalu, menertawkan masa lalu atau kekurangan pasangan, dan sengaja membuat pasangan  cemburu, hal tersebut dapat melukai psikologis pasang. 

Dampak dari kekerasan psikologis ini menyebabkan korban menjadi kurang percaya diri, merasa ketakutan, tidak memilki semangat/power, merasa tidak berharga, tidak memiliki harapan, dan depresi (Stark, 2015).

attachment di jelaskan sebagai, seseorang yang memiliki ikatan psikologis dengan orang terdekat atau orang yang di sayang sperti orang tua dan pengasuh. konsep ini di kenalkan oleh Bowlby(1983), tetapi seiring berkembangnya sang anak figure lekatnya berpusat pada pasangan mereka apa lagi ketika mereka beranjak dewasa. Insecure attachment di bagi menjadi dua yaitu anxiety dan avoidance. 

Seseorang yang memiliki insecure attachment cenderung kesulitan dalam manajemen konfik sehinggah dalam menyelesaikan konflik mereka sering melakukan kekerasan psikologis dalam berpacaran.