Mohon tunggu...
Laela Devi
Laela Devi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomika dan Bisnis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNDIP Ajarkan Pembukuan Keuangan Sederhana bagi Pemilik UMKM Desa Karanganyar

3 Agustus 2021   19:22 Diperbarui: 3 Agustus 2021   19:31 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grobogan (29/07/21) -- KKN Universitas Diponegoro Tim II Tahun 2021 mengangkat konsep back to village dengan tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata". Dengan pelaksanaan pada tanggal 30 Juni - 15 Agustus 2021 di daerah kampung halaman masing-masing dalam rangka mengurangi penyebaran virus Corona yang tengah melanda dunia.

Pandemi Covid-19 ini telah menimbulkan dampak di berbagai sektor kehidupan. Begitu pula di Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Salah satunya adalah bagi pemilik UMKM anyaman tikar, akibat dari pandemi permintaan anyaman tikar pandan meningkat pesat. Hal ini dikarenakan banyaknya korban yang meninggal akibat tidak dapat bertahan melawan virus corona. Tikar pandan digunakan masyarakat untuk keperluan pemakaman serta membungkus jenazah.

Para pengrajin anyaman tikar ini mengaku kewalahan akibat permintaan yang sangat tinggi. Tikar pandan yang biasa terjual dengan harga kurang dari sepuluh ribu rupiah, sekarang ini naik menjadi enam belas ribu rupiah. Hal ini tentu meningkatkan pendapatan pemilik UMKM.

Dari hasil wawancara dengan pemilik usaha setempat diperoleh informasi bahwa mereka belum membuat pembukuan keuangan, walaupun sederhana sekalipun. Pemilik UMKM hanya memperkirakan tanpa adanya catatan historis yang dibuat, menurut mereka penyelenggaraan pembukuan dianggap ribet dan merepotkan. Akibatnya banyak usaha yang mengalami kesulitan dalam pengelolaan modal, tidak memiliki informasi keuangan yang akurat, dan tidak tahu kemana uangnya mengalir akibat tercampur antara harta pribadi dan harta usaha.

Berdasarkan hal tersebut, Laela Devi Amaliah salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berinisiatif melakukan edukasi dan bimbingan mengenai pentingnya pembukuan keuangan sederhana bagi pemilik UMKM di Desa Karanganyar. Dengan tujuan agar pemilik usaha dapat mengetahui informasi keuangan yang rinci dan akurat.  

Selain itu untuk itu mengetahui jumlah pengeluaran, pemasukan, laba atau rugi usaha serta mengetahui bagaimana perkembangan usaha dalam jangka pendek maupun panjang. Dengan adanya catatan historis berupa pembukuan keuangan, dapat berguna sebagai rujukan dalam mengambil keputusan ekonomi bagi pemilik UMKM. Selain itu, di tengah kondisi pandemi COVID-19, pembukuan keuangan yang akurat dapat membantu para pelaku usaha memonitor pengeluaran dan menjadi lebih hemat.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembukuan keuangan sederhana ini dilakukan dengan mendatangi pemilik UMKM. Mahasiswa menjelaskan materi dan tutorial secara langsung kepada pemilik usaha mengenai cara membuat pembukuan sederhana. Sebagai tambahan, mahasiswa KKN juga memberikan modul edukasi kepada pemilik usaha yang telah diberikan sosialisasi tersebut.

dokpri
dokpri
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini semakin banyak pemilik UMKM yang dapat membuat pembukuan sederhana secara mandiri dan mengetahui informasi keuangan yang dapat digunakan sebagai rujukan dalam mengambil keputusan ekonomi.

Penulis : Laela Devi Amaliah (Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

DPL : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM, MA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun