Mohon tunggu...
Laela NH
Laela NH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses, Target, dan Pentingnya Teknologi Pangan

5 Juni 2023   22:46 Diperbarui: 5 Juni 2023   23:06 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: disdagin.kulonprogokab.go.id 

Makanan yang dikonsumsi tentunya telah melalui berbagai proses agar dapat dikonsumsi. Semua proses tersebut disebut dipelajari dalam teknologi pangan. Teknologi pangan merupakan ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana bahan pangan diproses menjadi makanan yang siap dikonsumsi yang meliputi proses sebelum produksi, saat produksi, sampai pasca produksi. Bidang teknologi pangan ini banyak peminatnya akibat dari banyaknya permintaan untuk mengawetkan nutrisi dalam makanan. Tidak hanya itu, makanan merupakan bahan pokok yang akan terus dibutuhkan dan digunakan oleh manusia. Selama manusia masih ada, ilmu teknologi pangan akan tetap dibutuhkan. 

Proses inovasi suatu makanan harus melalui serangkaian tindakan yang terdiri dari pengaturan, pengelolaan, dan pengawasan makanan dari proses produksi hingga konsumsi yang biasa disebut manajemen makanan. Tujuan dari manajemen makanan sendiri untuk memastikan bahwa makanan diproduksi dan dikonsumsi dalam keadaan yang aman. Manajemen makanan yang baik dapat mencegah makanan agar tidak cepat mengalami pembusukan dan memperpanjang masa simpan makanan. Salah satu manajemen makanan mencakup aspek pengemasan makanan. 

Pengemasan menjadi unsur penting yang harus diperhatikan dalam menciptakan suatu produk pangan. Makanan yang dikemas dengan baik dapat menjaga keamanan mutu produk sampai ditangan konsumen. Inovasi kemasan yang menarik perhatian dan memudahkan pemakaian produk dapat menambah nilai jual suatu produk. Proses pengemasan produk pangan harus memenuhi standar keamanan kemasan pangan. Syarat keamanan kemasan pangan antara lain kemasan tidak bersifat toksik, kemasan harus mampu menjaga kehigienisan, rasa, dan gizi produk pangan, dan kemasan harus dapat memberikan efektifitas melalui inovasi bentuk, ukuran, dan jenis bahan yang digunakan. 

Target pasar dari produk kemasan adalah orang orang yang memiliki banyak kesibukan sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk mengolah makanan dari bahan mentah. Dengan adanya produk kemasan, mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan pangannya setiap hari karena penyajiannya yang mudah. Produk kemasan juga memiliki masa simpan yang lama sehingga cocok untuk mahasiswa rantau dalam menghemat biaya makan.

 Target pemasaran dapat tercapai jika promosi yang dilakukan dapat menarik perhatian khalayak. Produsen harus mampu menghasilkan kemasan dengan desain yang unik sehingga berbeda dengan yang lain dan memiliki identitas atau ciri khas agar konsumen mudah untuk mengenali. Tidak hanya berfokus pada visual, kemasan harus tetap mengutamakan fungsi kepraktisan, yaitu kemasan yang mudah dibuka, disimpan, ataupun dibawa saat produk di tangan konsumen.

Penulis: 

Devina Pradisha Putri - 23020122130060

Manika Cahya Lestari - 23020122130062

Laela Nurul Hidayah - 23020122130070

Paramita Andriani - 23020122130072

Amelia Putri Difira - 23020122130089

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun