Seorang dengan diabetes memang selalu ditekankan untuk lebih berhati-hati dalam mengatur pola makan. Wajar sebenarnya, karena bisa dikatakan kebanyakan kasus diabetes sebenarnya disebabkan oleh kebiasaan buruk dalam mengatur pola makan yang tidak seimbang.
Mungkin hal ini sudah berkali-kali diutarakan tapi anehnya tidak lantas membuat orang sepenuhnya paham. Bahwa diabetes bukan sepenuhnya disebabkan oleh kebiasaan Anda mengkonsumsi makanan manis.
Makanan manis memang bisa menyebabkan diabetes. Tetapi justru yang banyak tidak disadari adalah diabetes juga bisa dipicu oleh kebiasaan Anda mengkonsumsi karbohidrat. Di dalam tubuh karbohidrat akan diserap. Karbohidrat akan diterjemahkan sebagai komponen senyawa sakarida yang sebenarnya merupakan senyawa gula. Dari formula sakarida inilah kemudian karbohidrat diserap oleh darah dan bersekresi menjadi glukosa. Jadi sebagian sumber glukosa dalam darah bisa jadi berasal dari asupan karbohidrat bukan hanya gula.
Dari urusan karbohidrat dan sakarida ini, kita akan melihat bahwa ternyata karbohidrat sendiri bisa terdiri dari satu jenis sakarida yang kemudian dikenal dengan sebutan monosakarida. Sedang sisanya adalah karbohidrat yang terdiri dari beberapa jenis sakarida yang kemudian disebut dengan polisakarida.
Pada mereka yang memiliki masalah diabetes, karbohidrat dengan jenis polisakarida jauh lebih sehat untuk membantu mereka menjaga stabilitas tingkat glikemik mereka. Ini karena tubuh akan mencerna  polisakarida lebih lama dibandingkan jenis monosakarida. Proses cerna yang panjang ini akan membuat tubuh Anda menahan rasa kenyang lebih lama.
Prinsipnya, orang baru akan makan kalau lapar kan? Kalau perut Anda masih kenyang Anda tentu akan makan lebih sedikit. Meski kadang prinsip ini tidak selalu berjalan demikian, banyak juga orang yang tetap doyan makan walaupun perutnya masih terasa kenyang.
Polisakarida sendiri menandakan bahwa di dalam karbohidrat tersimpan kandungan serat yang tinggi. Pada umumnya serat akan menghambat dinding-dinding usus halus untuk memaksimalkan penyerapan glukosa. Sehingga sebagan glukosa akan turut larut menuju jalur pembuangan di usus besar.
Apa saja sebenarnya yang bisa dikatakan sebagai karbohidrat yang tergolong polisakarida? Tentu saja sangat banyak, dan mungkin beberapa sudah Anda ketahui sebelumnya. Sebut saja nasi merah, oatmeal, flaxseed, gandum utuh, quinoa dan masih banyak lagi.
Dan di Indonesia sebenarnya juga terdapat jenis asupan karbohidrat yang termasuk dalam kategori polisakarida, yakni ubi. Dan karena itulah pada kesempatan kali ini kita akan mencoba melihat bagaimana manfaat ubi ungu bagi pengidap dabetes.
Kenapa ubi ungu? Apa istimewanya dibandingkan dengan jenis ubi lainnya?
Pada dasarnya semua jenis ubi memiliki manfaat yang sama, karbohidrat yang bersifat polisakarida membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Kandungan nutrisi di dalamnya juga kurang lebih sama. Di dalamnya dikenal mengandung sejumlah vitamin seperti vitamin C, folat, B6 dan betakaroten yang didalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A. Juga tersimpan sejumlah jenis mineral seperti magnesium, mangan, kalium, kalsium, zat besi dan beberapa jenis mineral lain.
Yang membuat ibu ungu istimewa adalah kandungan antosianin yang menjadi faktor pembawa warna ungu pada daging umbi.