Mohon tunggu...
Ladynoel
Ladynoel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ada Temuan Organ Baru di Tahun Baru

10 Januari 2017   13:45 Diperbarui: 10 Januari 2017   13:47 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : http://www.mayoclinic.org

Tahun baru 2017, sudah cukup banyak kejutan rupanya yang kita peroleh berkaitan dengan pertambahan tahun. Mulai dari kenaikan pajak STNK sampai kenaikan biaya listrik. Tapi kita tidak akan membicarakan soal hot issue macam itu.

Kita akan mencoba melirik sedikit ke salah satu riset yang dikembangkan oleh the University of Limerick Irlandia dibawah komando salah satu pakar bedahnya Calvin Coffey. Di tangan beliau inilah dunia medis mendapat hadiah dengan temuan organ baru bernama mesenterium. Hal ini dirilis dalam salah satu jurnal, The Lancet Gastroenterology and Hepatology november 2016.

Jangan lantas Anda mengira kalau ada temuan organ baru, artinya organ ini benar-benar baru bahkan belum ada di dalam tubuh Anda. Jangan-jangan Anda mengira organ baru ini harus dicangkokan ke dalam tubuh Anda supaya update. (^^)

Tenang saja, organ “baru” ini tidak beneran baru kok, soalnya sudah eksis dalam tubuh kita sejak dulu. Saking sejak dulunya bahkan organ ini sudah pernah di bahas dalam salah satu literatur kesehatan karangan Leonardo Da Vinci. Tampaknya, maestro seni ini memang scientific sejati, bukan hanya menemukan alat terbang pertama kali, beliau juga pernah merilis literatur organ tubuh pada tahun 1885.

Ok, kita coba gambarkan dulu organ baru ini sebenarnya apa dan dimana.

Kalau Anda membayangkan usus halus dan usus besar kita. Anda akan membayangkan organ ini berada melekat pada otot perut dengan kondisi dan posisi yang tetap. Tidak ada kan cerita pada orang normal usus manusia menjejal pada area kulit atau malah menjejal pada area organ genital seperti misalkan rahim. Atau tidak mungkin terjadi ketika seseorang berdiri dari duduk kemudian ususnya drop turun dari posisinya.

Nah, inilah peran mesenterium. Organ ini bentuknya seperti membran berfragmen. Sederhananya berbentuk lembaran dengan beberapa celah-celah kadang membentuk draperi dimana usus besar dan usus halus melekat. Organ ini pula menjadi letak pengikat titik penyambung atau jembatan antara usus besar dan usus halus.  Organ membran ini melekat dengan otot perut, sehingga posisi usus tetap pada titik seharusnya, sekaligus menjadi pembatas usus dengan organ lain di area belakangnya seperti area rahim.

Sementara memang para pakar masih memandang fungsi utama dari mesenterium sebagai pengikat dan lapisan penyangga usus. Memastikan usus  berada dalam tempatnya dan mengkoneksikannya dengan otot perut penyangganya.

Pandangan soal organ baru ini memang cukup beragam. Dalam beberapa ulasan dalam literatur lama diungkap adanya dugaan organ ini memiliki keserupaan kisah seperti usus buntu.

Konon beberapa pakar berpendapat usus buntu itu dulunya punya fungsi lebih besar. Ini berkaitan dengan pola makan manusia purba di era paleo yang mengkonsumsi makanan mentah sehingga memerlukan sebuah bagian dalam usus untuk menanggulangi bakteri yang tersimpan dalam makanan mentah.

Seiring manusia berubah modern dan tidak lagi mengkonsumsi makanan mentah, usus buntu kehilangan fungsi utamanya, bahkan kemudian mengalami perubahan struktur DNA, berevolusi menjadi organ tak berfungsi seperti sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun