Mohon tunggu...
Cheisa M
Cheisa M Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Loves dogs, reads fiction-fantasy novels, enjoy beaches, write blogs, watch the world burn on the internet.\r\nPotterheads!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Merekrut anggota baru..

20 Maret 2014   18:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama dipublish pada tanggal 21 Feb 2014 -- dari blog pribadi

==================================================

Oh halooo…

Buat aku yang masih punya batita sebagai anak pertama, anak kedua itu terdengar ngeri ya… ngeri bangeeeeeettt..

Bukan apa2 sih.. lebih karena aku pribadi menganggap anak itu bukan sebagai rezeki. Tapi sebagai tanggung jawab. Sebagai titipan Tuhan.

M mau banget punya anak kedua, secepatnya, Tapi aku masih capek. Rasanya ga kuat. Dan kasian si bocah nanti makin berkurang waktu aku untuk dia. Belom lagi biaya2 tambahan yang pastinya perlu dipersiapkan untuk kesejahteraan hidup bersama.

Pokoknya, mindset saat itu, Aku cuma pengen 1 anak.

Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii….. Kepengenan itu gak dibarengi sama kesungguhan pencegahan. :D Karena, merasa repot oleh semua jenis kontrasepsi ituh.. Alergi dengan yang paling gampang, takut masang IUD yang (katanya) paling aman, dan enggan disuntiki/mengkonsumsi hormon2 apalah itu… Maunya langsung tubek ajaaa… hehehe..

Lagi mikir2 buat Tubek dan caranya membujuk M supaya boleh tubek, lalu itu terjadi.

Mual2 gak jelas. Badan yang selalu masuk angin. Kepala keliyengan. Keletihan berlebihan.

Mulai cemas. Mulai berdoa, berharap cuma telat aja. Karena kecapean. Karena stress. *kelamaan gak cuti, pada waktu itu*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun