Mohon tunggu...
Lady Kafirun
Lady Kafirun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Jokowi, Kenapa Pak Dahlan Iskan Dibuat Begitu?

20 Oktober 2016   10:56 Diperbarui: 20 Oktober 2016   11:17 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah lama sekali sebenarnya aku sangat gelisah dengan "penghormatan berlebihan" yg diberikan pemerintahan Jokowi kepada pak Dahlan Iskan. Saat polisi dan jaksa berlomba-lomba mentersangkakan DI. Dari pencetakan sawah fiktif, pembangunan gardu induk, mobil listrik, penjualan aset-aset BUMD Jatim...dan kayanya, masih banyak yang lainnya.

Aku sengaja menunda-nundanya dengan harapan ada orang lain yang akan menuliskannya. Seseorang yang bisa memaparkan data dan fakta tentang masalah ini dengan cara yang lebih baik. Aku menunggu dan menunggu...hari berganti bulan, bulan berganti tahun, yg kutunggu tak kunjung datang. Padahal aku yakin masih sangat banyak Penyayang Dahlan Iskan di luar sana dan tidak mungkin mereka sudah melupakannya. Dugaan terbaikku, mereka semua sedang sibuk demam Ahok sehingga tak begitu peduli pada hal-hal lainnya. Atau, mereka semua tiarap takut di-DI-kan....

Ayolah mas bro, kenapa kalian diam saja... Tiga hari berturut-turut lho pak DI digarap Kejati Jatim...yg sebenarnya malahan bagus sih biar cepat kelar. Aku hanya agak terganggu dgn black campaign jaksa yg begitu masif dikutip media bahwa DI sdh mangkir pada pemanggilan ke1 dan ke2, dan DI mau datang pd pemanggilan ke 3 seolah-olah karena telah diancam dengan pemanggilan paksa dan pencekalan. Padahal aku yakin mereka sengaja memanggil saat tahu DI sedang di luar negeri. Pertama saat umroh, kedua saat di Amerika. Setelah itu mereka dengan lantangnya koar-koar bahwa DI mangkir... Sepertinya si brewok, eh M.Prasetyo, eh kejaksaan maksudnya, sedang melakukan propaganda tentang betapa buruknya DI kepada kita.

Dan satu lagi yang bikin lebih sebel, ada berita berjudul "Kajati Jatim ditelepon Jaksa Agung soal Dahlan Iskan" di Viva.co.id... Suerrr, aku baru kali ini baca media ini hihihi semoga Tuhan mengampuni ku... Soalnya waktu nanya ke Mbah Gugel aku dikasih itu...ya terpaksa aku baca hihihi... Diberitakan disitu bahwa saat Kajati Maruli Hutagalung diwawancarai para wartawan, hpnya bunyi dan dia kasih tau bahwa Jaksa Agung meneleponnya. Walaupun dia agak menjauh, tetapi seolah suaranya sengaja dikeraskan agar wartawan 2 disitu bisa dengar. Si Kajati lapor Jagung bhw Tersangka Wisnu dan DI saling menyalahkan dan DI bisa segera ditersangkakan...benciiiii aku.

Pak Jokowi, kenapa sih bapak begitu bersemangat mengejar-ngejar pak DI... apakah DI itu penjahat berbahaya... ataukah calon pesaing potensial pilpres 2019?

Aku sih yakin pak Jokowi ga mungkin punya sentimen ke pak DI... malah kalian berdua sebenarnya disatukan dalam banyak hal. Sama2 sederhana agak ndesani, suka baju putih dan celana hitam. Sama2 pekerja keras. Sama2 bukan orator ulung yg pidatonya agak ngisin-isini hihihi aku cuma berjanda kok pak. Walaupun pidatonya begitu tapi ucapan-ucapan nya selalu ditunggu-tunggu...

Malahan waktu jadi menteri BUMN, slogannya sama lho dengan pemerintahan pak Jokowi...Kerja...Kerja...Kerja.. dan berhasil menerapkan Revolusi Mental bahkan sebelum pak Jokowi mencanangkannya... Dan kemudian pak DI pun membawa kereta yg penuh dgn pendukungnya untuk memberikan dukungan yg benar-benar tanpa syarat. Hihihi aku sebenarnya jg segan mengungkapkan hal itu...

Woles bro... Aku tidak minta pak Jokowi untuk intervensi kasus pak DI kok... Aku cuma ingin pak Jokowi memberitahu Jaksa Agung bahwa beliau ikut memantau masalah ini, agar mereka tidak menggoreng pak DI hidup-hidup. Pak Jokowi pasti lebih tahu lah betapa bobroknya aparat hukum kita. Bagaimana mereka berpraktek seperti penjahit menerima order. Seperti kasus Antasari, dan Chandra Bibit... Juga kasus yg ditimpakan pada Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Khusus yg terakhir itu, menurut aku pak Jokowi punya andil kesalahan lho pak karena tidak melakukan apa yg seharusnya dilakukan. Tapi aku maklum sih waktu itu pak Jokowi masih ringkih tertatih-tatih, yg malah diramal akan nyungsep dlm hitungan bulan....eh ternyata selamat sampai sekarang dan makin kuat dan makin lincah. Tidak ada lagi yg harus ditakuti untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Tidak perlu takut lagi kepada brewok... Oleh karena itu aku punya tugas buat pak Jokowi agar melakukan apapun yg harus dilakukan agar tidak ada lagi kasus jadi-jadian seperti Antasari cs terjadi lagi pada siapapun di negara kita ini. Apalagi kalau sampai menimpa seseorang seperti pak Dahlan Iskan ini....

Titip ya pak Jokowi, jangan lagi diada-adakan kasus untuk pak DI... Tolong dicek itu Kejagung yg setengah target 2016 "didedikasikan" untuk pak DI. Hihihi epik banget ya... Kalau dibiarkan, bisa2 Kejagung menetapkan DI sebagai Tersangka Penyelundupan Hati buatan Cina ke Indonesia melalui tubuhnya... Hihihi mengerikan sekaligus menggelikan...

O iya pak, aku suka banget slogan bapak :

Kerja...Kerja...Kerja....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun