Ada yg aneh saat KPK mengumumkan bahwa ada bos BUMN mempunyai rekening di Singapura yg diduga untuk menampung komisi gelap. Bukan dugaan korupsinya yg aneh, tapi pemberi informasinya. Singapura yg selama ini sangat pelit berbagi informasi seperti ini kok tiba-tiba berbaik hati memberinya dengan suka rela. Benarkah pemerintah Singapura sudah Tobat melindungi Koruptor yg sebagian besar dari Indonesia...??? Hihihihi ya engga lah... Singapura ngga seletoy itu...
Singapura berbagi info itu bukan karena mereka mau berbaik-baik dengan kita, karena sebenarnya itu adalah "Peringatan" serius bagi mereka yg selama ini menyimpan uangnya di sana. Para koruptor yg selama ini diperlakukan seperti tamu agung agar merasa aman dan nyaman menyimpan hasil korupsinya di Singapura dirayu habis-habisan agar tidak menarik uangnya. Berbagai skema insentif dan bunga diluncurkan untuk menahan uang mereka... maklum aja dana orang kita disana itu lebih dari 2.600 trilyun rupiah yg setara 40%nya total aset perbankan Singapura. Apa ngga klejet-klejet mereka bila ditinggal mudik dana segitu. Makanya mereka habis-habisan merayu agar dana itu tetap disana.
Disamping rayuan manis tersebut, merekapun menebar ancaman mautnya agar tidak ada yg berani menarik dananya untuk ikut tax amnesty Indonesia. Bukan hanya dari bank sentralnya dan otoritas keuangannya tetapi juga melipatkan kepolisian Singapura. Ancaman seperti ini mungkin tidak begitu banyak pengaruhnya bagi pengusaha atau perusahaan yg menyimpan dana nya di Singapura, yg asal duitnya tidak melanggar hukum. Tapi bagi koruptor dan bos narkoba, ancaman ini dalem banget. Mereka akan ketakutan bila pihak Singapura mengancam begini misalnya : "Lu ikut tax amnesty Jokowi... gue bongkar habis asal duit lu..." Pokoknya duit berani keluar akan dibumihanguskan.. Ngeri kan... Kalau dibegitukan para pemilik duit haram pasti memilih amannya dari pada dibongkar seperti bos BUMN tadi.
Apa yg akan dilakukan Jokowi untuk melewati hadangan ini... Berhasilkah Jokowi menjinakkan Singapura...? Barusan ada berita Jokowi mengadakan rapat dengan Tim Ekonominya membahas hal ini, semoga mereka memiliki jurus jitu mengatasi masalah ini...
Dan bila cara-cara diplomasi tidak membuahkan hasil, saya sangat merekomendasikan cara tradisional untuk menjinakkan Singapura yaitu asap. Kita asapi mereka dari Sumatra dan Kalimantan sebanyak-banyaknya sampai mereka menyerah dan mengijinkan dana kita mudik ke Indonesia Hihihihi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H